Malang, NU Online Jatim
Rumah Sakit Islam (RSI) Universitas Islam Malang (Unisma) turut terlibat dalam penanganan korban Tragedi Kanjuruhan. Direktur RSI Unisma, dr H Tri Wahyu Sarwiyata menyampaikan bahwa RSI Unisma menangani medis masyarakat yang menjadi korban dalam tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan tersebut.
"Kami terlibat di posko dalam penanganan korban yang sakit saat ini. Kalau ada yang perlu ditangani di rumah sakit, maka kami akan membantu," katanya kepada NU Online Jatim beberapa waktu lalu.
Pihaknya tengah menghimpun korban yang membutuhkan penanganan medis di rumah sakit. Hingga saat ini RSI Unisma telah menangani 13 korban tragedi Kanjuruhan. Dari 13 korban, terdapat 4 korban yang sempat menjalani rawat inap dan 9 korban yang rawat jalan.
“Kemudian yang rawat inap 3 orang sudah membaik dan sudah boleh pulang," terangnya.
Dijelaskan, rata-rata korban mengalami inhalasi atau trauma karena menghirup gas. Beberapa mengalami luka memar, yang diduga akibat terjatuh atau terinjak saat kejadian di Kanjuruhan.
Sebagai informasi, RSI Unisma juga turut terlibat dalam Posko Crisis Center Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang dan Kantor PCNU Kabupaten Malang.
