Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur Masa Khidmat 2022-2024, Baijuri mengimbau agar semua masyarakat bisa menahan diri. Menahan untuk tidak memposting korban yang berjatuhan dalam tragedi Kanjuruhan.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, (01/10/2022) malam hari pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya dalam kompetisi liga 1 tahun 2022-2023 ratusan korban nyawa.
PKC PMII Jawa Timur mengambil beberapa sikap dan mengimbau kepada masyarakat Jawa Timur khususnya Malang Raya untuk menjaga kondusifitas dan keamanan lingkungan sekitar.
"Dimohon untuk tidak memosting foto atau gambar para korban sebagai bentuk penghormatan kepada korban dan keluarga," kata Baijuri dala keterangan resminya, Ahad (02/10/2022).
PMII Jatim turut berduka cita dan berbela sungkawa atas meninggalnya korban dari kerusuhan yang terjadi memakan banyak korban. Pihaknya nengutuk segala tindakan kekerasan yang menafikan nilai-nilai kemanusiaan sehingga berujung pada jatuhnya korban jiwa.
Baijuri mendesak Pemerintah Jawa Timur, Polda Jawa Timur, dan Polres Kabupaten Malang untuk mengusut tuntas tindakan kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Kemudian, memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan santunan kepada para korban, baik yang meninggal maupun luka-luka.
Selanjutnya, mengevaluasi pelaksanaan standar prosedur operasional (SOP) keamanan. Mendesak PSSI dan PT Liga Baru Indonesia untuk menghentikan sementara penyelenggaraan Liga 1.
"Menghentikan sementara Liga 1 sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan mengevaluasi secara total penyelenggaraan kompetisi Liga 1," ujarnya.
Pria kelahiran Juli 1995 ini juga meminta kepada seluruh Pengurus Cabang PMII se-Jawa Timur untuk melaksanakan ibadah sholat ghoib, tahlil dan doa bersama ditujukan kepada para korban jiwa.
"Semoga amal ibadah korban diterima Allah swt. Serta bagi keluarga korban yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan," pungkasnya.
