• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

Baijuri, Ketua PKC PMII Jatim Inginkan Pola Gerakan Terintegrasi

Baijuri, Ketua PKC PMII Jatim Inginkan Pola Gerakan Terintegrasi
Baijuri, Mandataris Ketua PKC PMII Jatim
Baijuri, Mandataris Ketua PKC PMII Jatim

Jember, NU Online Jatim

Baijuri, Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur (Jatim) menginginkan pola gerakan organisasi yang dipimpinnya terintegrasi. Baginya, ini akan menjadi karakter pola gerakan PMII Jawa Timur selama periode 2022-2024 mendatang.

Baijuri merupakan Ketua PKC PMII Jatim terpilih hasil ketetapan Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) PMII Jatim di Banyuwangi akhir Agustus 2022 lalu.


"Kami menginginkan gerakan yang ideal dan terintegrasi, tentunya dengan berkolaborasi bersama cabang-cabang di seluruh Jawa Timur," terang Baijuri saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (01/09/2022). 


Menurutnya, gerakan yang terintegrasi akan mempunyai effect percepatan dan efisiensi waktu serta tenaga. 


"Sesuai dengan visi dan misi kami, tentunya gerakan yang demikian (terintegrasi) memiliki daya dobrak yang signifikan," ucapnya.


Mengenai isu yang akan dibahas dan dikawal oleh PKC PMII Jatim mendatang, Baijuri menegaskan pada dua fokus isu. Pertama, mengawal kebijakan publik supaya pemerintah berpihak kepada rakyat.


"Kedua, masalah sumber-sumber agraria yang sampai saat ini masih menjadi isu fundamen di bawah yang perlu kita kawal bersama dengan cabang-cabang di seluruh Jawa Timur," kata pria kelahiran Bondowoso ini.


Tentang detail kawalan nantinya, Baijuri melanjutkan, dirinya bersama kepengurusan PKC PMII Jatim periode mendatang akan melakukan penyusunan konsepsi dan pembagian tugas secara bertahap. 


"Kebijakan Tata ruang (RTRW), RDTRK, RPJPD, RPJMD sekaligus anggaran merupakan muara utama berbicara pembangunan di sebuah daerah. Kita akan konsen pada hal ini ke depan. Karena hal itu yang akan menentukan kesejahteraan rakyat," tegas Mantan Ketua Pengurs Cabang (PC) PMII Jember itu.


Berkaitan dengan masalah sumber-sumber agraria, Baijuri menginginkan adanya alat ukur (riset) dan wacana alternatif.


"Di Jawa Timur banyak isu perampasan lahan, kita bicarakan terkait dengan solusi alternatifnya dengan masyarakat terdampak. Tentu ini harus juga menjadi bahan isu yang strategis bersama dengan cabang-cabang di bawah naungan PKC PMII Jatim," tandasnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru