Jember, NU Online Jatim
Baijuri resmi terpilih sebagai Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur (Jatim) Masa Khidmat 2022-2024.
Diketahui, Baijuri ditetapkan sebagai Ketua PKC PMII Jatim dalam forum Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) ke-XXIV PMII Jatim yang berlangsung di Balai Pendidikan dan Pelatihan PNS Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Ahad (28/08/2022).
Pada putaran pertama, Baijuri memperoleh 15 suara. Kemudian Moh Lutfi mendapat 5 suara, Ainul Makin Aminullah meraih 3 suara, Muhammad Dwi Candra Saputra dapat 5 suara, dan M Syamsuddin Abdillah memperoleh 3 suara. Total ada 31 suara. Sedangkan putaran kedua, Baijuri mendapat 25 suara. Sedangkan 6 suara selebihnya memilih Muhammad Candra Saputra.
Dalam kepemimpinannya dua tahun mendatang, ia mengusung visi 'PMII Jawa Timur Berbasis Multisektor Strategis'. Menurutnya, paradigma pembangunan telah menargetkan kepada kader-kader PMII untuk memberikan tuntunan kepada manusia sebagai pelopor dan penggerak perubahan pada setiap tantangan zaman.
Pria kelahiran 25 Juli 1995 ini memaparkan, ada dua momentum konstalasi nasional. Pertama, Indonesia akan dihadapkan pada momentum persoalan bonus demografi. Kedua, Indonesia ke depan juga akan dihadapkan dengan persoalan Indonesia emas tahun 2045.
"Oleh karena itu, skala entitas PMII menjadi bagian elemen penting dalam bangsa Indonesia. Di mana kader-kader PMII dimasa mendatang akan dituntut menjadi bagian dari pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Senin (29/08/2022).
Sebagai jawaban dari solusi alternatif yang ingin dia berikan, kader-kader PMII harus memiliki blue print kaderisasi berbasis potensi kader. Pasalnya, posisi ini akan ditopang dengan akselerasi pemerataan kaderisasi.
“Maka dari itu, jawaban kaderisasi yang harus kita bangun adalah kaderisasi berbasis zonasi,” tegas Mantan Ketua Cabang PMII Jember itu.
Dalam mencapai visi tersebut, Baijuri menyusun misinya dalam empat poin. Pertama, pemetaan ruang strategis PMII Jatim. Kedua, membangun kerja ideologisasi dengan ulama NU dan pesantren. Ketiga, revitalisasi kaderisasi PMII Jatim berbasis potensi kader. Keempat, penguatan peran, partisipasi, dan kontribusi kader PMII dalam sektor pendidikan, ekonomi dan kebijakan publik.
Profil Baijuri Ketua PKC PMII Jatim
Baijuri merupakan kader PMII Jember. Lahir di Bondowoso 25 Juli 1995. Ia berasal dari Desa Sumbersuko, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso.
Dalam jenjang kaderisasi di PMII, Baijuri telah telah aktif menjadi anggota PMII sejak ia selesai mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) pada tahun 2014. Kemudian pada tahun 2015, status kader ia peroleh setelah mengikuti PKD. Lalu Pelatihan Kader Lanjut (PKL) ia ikuti pada tahun 2019. Terakhir, Baijuri turut menjadi peserta dalam Pelatihan Kader Nasional (PKN) PB PMII awal tahun 2022 lalu.
Tercatat ia pernah mengemban amanah sebagai Ketua Rayon PMII Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN KH Achmad Shiddiq Jember 2017-2018. Prosesnya semakin gemilang, menghantarkan dirinya kembali mendapatkan amanah sebagai Ketua Cabang PMII Jember 2019-2020.
Selain aktif di dunia ekstra kampus, Baijuri juga aktif di internal kampus. Terbukti dengan amanah menjadi Ketua HMJ Perbankan Syariah UIN KHAS Jember 2016-2017. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Ketua IKA-PMII Rayon FEBI UIN KHAS Jember.
Sederet prestasi Baijuri di PMII, membentuk banom kepenulisan PMII Rayon FEBI UIN KHAS Jember, melakukan pendampingan pemekaran lembaga 4 rayon dan 1 komisariat persiapan, menjadi dinamisator pendampingan Perda RTRW Kabupaten Jember, dinamisator pendampingan kasus relokasi irigasi dan tolak tambang di Gunung Sadeng Kecamatan Puger serta inisiator Jurnal Inklusif PC PMII Jember.
Kini keaktifan dan sederet prestasi Baijuri kemudian mendapat kepercayaan seluruh kader Jatim hingga membawanya terpilih untuk menakhodai PKC PMII Jawa Timur.
