A Habiburrahman
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Tim Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Malang di Jalan Kawi 11B Malang, Senin (15/05/2023). Kedatangan tim Humas UIN Maliki Malang ini dalam rangka sharing session untuk pendalaman materi jurnalistik.
Kasubag Humas UIN Malang M Fathul Ulum mengatakan kehadiran tim humas ini untuk belajar lebih dalam tentang penulisan jurnalistik. "Untuk itu, kami ingin mendalami unsur 5W+1H yang menjadi pedoman utama dalam penulisan jurnalistik ini," katanya.
Hal ini, ucapnya, untuk menyiapkan tim Humas UIN Malang agar lebih siap dalam bertugas di lapangan. Kemampuan jurnalistik ini, sudah menjadi kewajiban yang harus dimiliki oleh seluruh tim humas. Pasalnya, tuntutan di era digital ini humas dituntut peka terhadap persoalan publikasi di segala media. Baik Youtube, FB, Instagram, Tiktok dan juga website.
"Intinya kami ingin belajar dan bisa mandiri dan selalu siap menjalankan tugas kehumasan di UIN Maliki Malang," paparnya.
Sementara itu, Didik Harianto Wakil Manager Radar Kanjuruhan (Radar Malang) menjelaskan tuntutan humas saat ini tidak hanya menjadi publisher. Akan tetapi, juga harus berperan menjadi marketer juga.
"Hal ini harus dipahami sehingga humas bisa mengambil langkah strategis untuk membawa lembaganya maju dan dikenal baik di hati masyarakat," terangnya.
Ia mengambil contoh, kegiatan sederhana yang jarang dilakukan tapi berdampak positif kepada kampus. Seperti yang pernah dilakukan oleh salah satu kampus swasta di Malang yang mengundang siswa SD mengenal kampus. Kegiatan seperti ini cukup efektif untuk mengenalkan kampus kepada anak-anak yang tentunya kelak akan menjalani pendidikan lanjutan di bangku kuliah.
"Meski SD, akan tetapi mereka memiliki memori yang kuat. Sehingga kelak saat lulus SMA dan masuk ke jenjang kuliah mereka memiliki memori yang baik tentang kampus tersebut," terang Didik.
Soal materi kejurnalistikan, Didik menegaskan bahwa tidak semua informasi bisa dijadikan berita. Namun, setiap berita pasti mengandung informasi. Menulis berita itu, tambahnya, kuncinya yaitu mengandung unsur 5W+1H, jika komponen ini terpenuhi tugas seorang jurnalis tinggal menyusun sesuai dengan akidah penulisan jurnalistik.
"Saya yakin setiap pewarta itu memiliki gaya menulis yang berbeda. Akan tetapi aturannya tetap mengacu pada 5W+1H," pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: 3 Amalan Meraih Pintu Surga
2
Khutbah Jumat: Ciri Orang Merugi dalam Beragama ala Rasulullah
3
Ma'had Aly Denanyar Gelar Kuliah Umum Perkuat Literasi Politik Santri
4
Ustadz Untung, Guru Madrasah dengan Keterbatasan Fisik Terima Penghargaan Tingkat Nasional
5
Konfercab XIV, KH Salim Azhar dan Sahrul Munir Pimpin PCNU Lamongan 2025-2030
6
KH Muhammad Anwari Ismail, Ulama Pejuang Pendidikan dan NU
Terkini
Lihat Semua