• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan

Tutup Program PPM Unisma, Rektor Pesankan Duta Toleransi

Tutup Program PPM Unisma, Rektor Pesankan Duta Toleransi
Penutupan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PPM) Unisma bertajuk 'Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya' di Auditorium Prof Dr KH M Tholhah Hasan, Unisma, Selasa (24/01/2023). (NOJ/Moch. Miftachur Rizki)
Penutupan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PPM) Unisma bertajuk 'Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya' di Auditorium Prof Dr KH M Tholhah Hasan, Unisma, Selasa (24/01/2023). (NOJ/Moch. Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Dr Maskuri berpesan agar mahasiswa inbound program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) mampu menjadi duta harmoni dan toleransi. Hal tersebut disampaikannya dalam penutupan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PPM) Universitas Islam Malang (Unisma) bertajuk 'Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya' di auditorium Prof Dr KH M Tholhah Hasan, Unisma, Selasa (24/01/2023).


"Mahasiswa inbound harus menjadi, duta. Duta harmoni, duta toleran akan sikap-sikap moderat ditengah peradaban dan bisa memosisikan diri sebagai orang yang bersikap proporsional di manapun berada," kata Prof Maskuri.


Dirinya juga menyampaikan dalam PMM DN ini beberapa hal yang menjadi penekanan. Di antaranya membangun leadership para mahasiswa. Karakter ini bukan semata-mata dibentuk, namun mereka juga harus membentuk diri sendiri.


"Dia pasti sudah punya potensi, tapi apapun faktor eksternal juga dapat membentuk. Maka membentuk faktor eksternal dan internal ini menjadi, sebuah kunci, karena ke depan adalah sebuah kompetisi. Kemudian mengembangkan intelektualitas dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi," tambahnya.


Prof Maskuri juga memaparkan apapun di dalam program PMM DN, berkaitan dengan kurikulum yang didesain Unisma dengan modul Nusantara. Yakni menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam membentuk mindset mahasiswa di dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi mereka. 


"Ini menjadi bagian dari transfer knowledge, culture, skill dan pengalaman yang ada di sini,” katanya.


Dikemukakan kemudian, PMM DN juga menekankan penguatan wawasan kebangsaan bagi mahasiswa. Sehingga, ketika mahasiswa kembali ke daerahnya masing-masing, dapat mengamalkan ilmu dan mempengaruhi teman lainnya.


“Dengan latarbelakang suku, agama, budaya, bahasa ini justru menjadi sebuah bagaimana kita bisa melestarikan keberagaman menjadi sebuah kekuatan besar yang menjadi daya tarik bangsa lain terhadap Indonesia dengan beragam kultur budaya, agama namun tetap satu," jelasnya.


Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unisma, Prof Junaidi menyampaikan bahwa pelaksanaan PMM semester gasal tahun akademik 2022/2023 cukup berbeda. Karena tahun sebelumnya masih diterpa pandemi Covid-19.


"Peserta PMM tahun 2022 ini dilaksanakan secara full luring selama satu semester penuh, berbeda dengan PMM tahun 2021 yang kala itu diselenggarakan luring sebentar lalu selebihnya daring,” katanya.


Jumlah keseluruhan ada 80 peserta. Terdiri dari 75 mahasiswa PMM dari 36 perguruan tinggi seluruh Nusantra dan 5 mahasiswa Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) asal Universitas Abdurrab Pekanbaru, Riau. Sedangkan, 75 mahasiswa itu tersebar di 20 prodi Unisma.


Sebagai informasi, penutupan program PPM Unisma dimeriahkan dengan penampilan shalawat oleh Gus Azmi Askandar dan Ustadz Fandy Irawan atau yang familiar dikenal Cak Fandy.


Editor:

Pendidikan Terbaru