• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan

Unisma Jalin Kerja Sama dengan Kedutaan Besar RI untuk Afghanistan

Unisma Jalin Kerja Sama dengan Kedutaan Besar RI untuk Afghanistan
Penandatangan MoU antara Unisma dan Kedubes RI untuk Afghanistan. (Foto: NOJ/)
Penandatangan MoU antara Unisma dan Kedubes RI untuk Afghanistan. (Foto: NOJ/)

Malang, NU Online Jatim

Universitas Islam Malang (Unisma) kembali menjalin kerja sama internasional. Kali ini, Unisma sepakat menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar (Kedubes) RI untuk Afghanistan. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan webinar internasional ini dilaksanakan secara virtual pada Jumat (26/02/2021).

 

Dari Kedubes RI untuk Afghanistan ditandatangani langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Afghanistan Dr Ir Arief Rachman. Sedangkan dari Unisma diwakili oleh Wakil Rektor I Prof Dr Junaidi.

 

Setelah penandatangan MoU dilanjutkan dengan webinar internasional oleh Dubes RI, Arief Rachman. Dengan tema 'Peluang Perguruan Tinggi Nahdlatul ulama (PTNU) Mengembangkan Jejaring Guna Mempersiapkan Generasi Emas Membangun Budaya dan Peradaban Dunia'. Dalam kesempatan tersebut, Arief mendorong mahasiswa Unisma untuk menjadi hebat dan mengambil peran penting untuk kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. 25 tahun mendatang, Indonesia harus mampu menyambut era emas yang didamba-dambakan selama ini.

 

“Mahasiswa adalah pewaris dan perwujudan Indonesia emas tahun 2045. Mereka harapan bangsa untuk mewujudkan Indonesia maju, mandiri, adil dan makmur,” katanya.


Maka dari itu kata Arif, mahasiswa Unisma harus mengambil peran dan menjadi bagian dari perubahan tersebut. Dengan satu catatan penting, yakni tetap berwawasan kebangsaan.

 

“Anda adalah generasi Z atau generasi unggul. Perkembangan potensi diri berbeda dari generasi sebelumnya. Maka jadilah generasi yang berkarakter, praktis, etis, realistis, tapi juga harus nasionalis dan religius sesuai dengan cita-cita Unisma,” jelasnya.

 

Arief juga mengingatkan, bawah ke depan persaingan di berbagai bidang makin ketat. Perubahan terjadi begitu cepat. Daya saing diukur dengan kemampuan atau kompetensi.


“Kuncinya adalah percepatan. Jangan terlena dengan keadaan. Sebagai generasi yang sustainable harus melakukan perubahan yang lebih dari hari ke hari,” terang Mayjen TNI AD purnawirawan tersebut.

 

Sementara itu Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri memberikan apresiasi kepada Dr Ir Arief Rachman, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Afghanistan. Ia mengatakan keinginan Unisma untuk menjalin kerja sama internasional kali ini berkat respon cepat dari KBRI Afghanistan.

 

“Bahkan MoU ini idenya dari duta besar. Maka kami selaku pimpinan menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada dubes,” ucapnya.

 

Prof Maskuri mengungkapkan, bawah kerja sama yang tertuang dalam MoU antara Unisma dan KBR Afghanistan tidak lain sebagai upaya percepatan untuk memperluas jejaring di luar negeri.

 

“Ini salah satu ikhtiar kami untuk membangun jejaring tingkat internasional,” imbuhnya.

 

Ia pun berharap dari pertemuan yang dilaksanakan secara virtual tersebut dan melalui program-program selanjutnya, akan muncul ide dan pemikiran strategis untuk membangun Unisma.

 

“Semoga akan ada pemikiran-pemikiran besar untuk branding Unisma sebagai kampus NU untuk Indonesia dan peradaban dunia,” pungkasnya.


Pendidikan Terbaru