
Gubernur Jatim bersama pimpinan Unusa saat peresmian Unusa Accounting and Financial Center. (Foto: NU Online Jatim/Unusa)
Moch Rofi'i Boenawi
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Edukasi dalam meningkatkan pemahaman tentang keuangan di masyarakat sangat diperlukan. Dengan semakin pesatnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, lembaga yang memberikan edukasi finansial mempunyai peran yang penting di masyarakat.
Melihat pentingnya itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Unusa Accounting and Financial Center (AFC) yang berlokasi di Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Kamis (12/12) lalu.
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Achmad Jazidie mengungkapkan rasa syukurnya karena Unusa bisa membantu masyarakat dalam memberikan pemahaman akan pentingnya akuntansi keuangan melalui Unusa AFC.
“Kami bersyukur karena Gubernur Jawa Timur berkenan meresmikan Rumah Unusa AFC. Selain itu kami sangat bangga karena Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Pusat secara khusus mempercayakan program SI-Pinter Keuangan Jatim kepada Unusa,” katanya, Sabtu (14/12).
Unusa AFC bakal menjadi pusat informasi bagi masyarakat umum dan anak muda Jatim tentang keuangan dan akuntansi.
“OJK memerlukan kami sebagai mediator baik kepada mahasiswa dan masyarakat. Dan kami siap menjadi garda depan OJK dalam memberi informasi yang benar tentang keuangan dan akuntansi,” katanya.
Pada Kamis (12/12) bersamaan pula Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, didampingi Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam, Mohammad Nuh, Rektor Unusa, dan Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur meluncurkan program OJK, SI-Pinter Keuangan Jatim. Yakni Sentra Informasi dan Pelatihan Inklusi & AMP; Literasi Keuangan Jawa Timur, di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa, Kampus B Jemursari Surabaya.
Jazidie mengatakan, melalui Si Pinter Keuangan Jatim, nantinya bakal digelar berbagai pelatihan, seminar, workshop, talkshow tentang keuangan yang bisa dimanfaatkan seluruh stakeholder keuangan dan bisnis di Jatim.
“Tujuannya, tentu saja agar masyarakat Jatim semakin melek keuangan, termasuk para santripreneur,” ungkapnya.
Menurut Jazidie, secara internal Unusa AFC tentu juga bermanfaat buat mahasiswa Unusa karena menjadi tempat melakukan praktik kerja. Pasalnya saat bekerja mahasiswa akuntansi harus memiliki pengetahuan lebih mendalam tentang beragam produk industri keuangan non-bank.
“Kami sadar bahwa mahasiswa kami harus paham betul tentang keuangan, utamanya fintech yang saat ini begitu marak. Sebagai mahasiswa yang dibentuk menjadi entrepreneur, ada kalanya mereka membutuhkan permodalan. Fintech menjadi salah satu sumber permodalan yang bisa diakses para entrepreneur muda,” urainya.
Keberadaan Unusa AFC dalam menjalankan program SI-Pinter Keuangan Jatim didukung penuh oleh OJK bersama IDX Bursa Efek Indonesia, Inklusi Keuangan, dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FK-LJKD) Jawa Timur.
Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kehadiran Unusa AFC bakal sangat mendukung Program OPOP (One Pesantren One Product) yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya juga telah meresmikan OPOP Training Center Unusa pada 22 Agustus 2019.
Unusa AFC bakal menyajikan berbagai informasi tentang keuangan, baik perbankan maupun produk Industri Keuangan non Perbankan (IKNB) seperti asuransi, pegadaian, reksa dana, saham, bahkan fintech (financial technology) yang sedang marak.
“Para santripreneur yang lahir melalui OPOP tentu sangat membutuhkan berbagai informasi tentang keuangan maupun permodalan yang benar. Dan itu nantinya bisa diperoleh melalui Unusa AFC,” ungkap Khofifah kala itu.
Pewarta: Syaifullah
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
3
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
4
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
5
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
6
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
Terkini
Lihat Semua