Sidoarjo, NU Online Jatim
Situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir bahkan cenderung meningkat membuat masyarakat semakin tidak berdaya. Persoalan kian pelik ketika banyak masyarakat mengalami gangguan kesehatan atau sakit.
Namun, karena banyaknya pasien, justru ia tidak segera tertangani dan tidak tertangani dengan sempurna. Hal tersebut salah satunya karena ketersediaan fasilitas kesehatan dan penunjang lain seperti ambulans tidak sebanding dengan banyaknya pasien.
Persoalan ini memantik semangat pengurus Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqoh (LAZISNU) Waru, Sidoarjo untuk memiliki mobil ambulans yang akan digunakan untuk membantu masyarakat, utamanya warga yang tidak mampu agar segera tertangani dan terlayani .
Setelah dilakukan musyawarah, akhirnya disepakati untuk menemui Camat Waru untuk meminta saran dan dukungan agar keinginan memiliki mobil ambulans bisa segera terwujud. Alhasil, Camat Waru langsung menginstruksikan kepada seluruh kepala desa se-Kecamatan Waru untuk membantu mensukseskan program tersebut
Koordinator pelaksana program, H Samsul Huda mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk pengadaan 1 unit mobil ambulans ini berkisar Rp 150-170 juta. Untuk mewujudkan hal ini menurutnya dibutuhkan sumbangsih dari semua elemen masyarakat.
“Mulai dari Nahdliyyin dengan Kotak Infaq (Koin) NU-nya dan juga pemerintah setempat yang punya kewenangan untuk menentukan kebijakan," jelas Haji Samsul, Jum’at (16/07/2021).
Penggalangan dana pun dilakukan dengan melibatkan Unit Pengelola Zakat, Infaq, dan Shadaqah (UPZIS) LAZISNU se-Kecamatan Waru. Kesemuanya diberi tanggung jawab untuk berpartisipasi mensukseskan program tersebut.
Sekretaris LAZISNU Waru, H Abd Adhim merilis, bahwa hingga saat ini dana yang terkumpul berkisar Rp 38 juta dari kesanggupan UPZIS-LAZISNU se-Kecamatan Waru dan beberapa aghniya' yang peduli terhadap program ini.
Dana yang terkumpul tersebut, menurut H Abd Adhim, langsung diserahkan kepada pemilik mobil sebagai uang muka, agar mobil tersebut bisa segera didatangkan.
"Alhamdulillah, hari ini mobil sudah berada di tengah-tengah kita dan akan segera kami tindak lanjuti untuk mengurus perizinan dan modifikasinya," ujarnya.
Dengan adanya dukungan dari semua pihak, dirinya optimis bisa segera melunasi kekurangannya tersebut. Bahkan, ia berharap dapat membeli 1 unit mobil ambulans lagi demi maksimalnya layanan kepada masyarakat.
"Semoga niat dan upaya kita bersama di ridhoi oleh Allah SWT. Amin," pungkasnya.
Editor: A Habiburrahman
