• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

Masyarakat Tidak Perlu Resah dengan Kalender 1971

Masyarakat Tidak Perlu Resah dengan Kalender 1971
Kalender tahun 1971 dan 2021. (Foto: NOJ/vt)
Kalender tahun 1971 dan 2021. (Foto: NOJ/vt)

Surabaya, NU Online Jatim
Beredarnya foto kesamaan kalender tahun 1971 dengan tahun 2021, khususnya bulan Januari menjadi viral di pemberitaan online. Tidak hanya itu, hal tersebut banyak menuai tanggapan di media sosial. Ada yang mengkaitkan dengan terjadinya siklus 50 tahunan dan berbagai macam komentar masyarakat Indonesia.

 

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jawa Timur, H Shofiyullah mengatakan, jika kesaaman kelender tahun 1971 dengan tahun 2021 merupakan siklus yang terjadi dalam kalender masehi. Secara matematika ada bilangan terkecil antara angka empat dan tujuh.

 

“Terkait kesamaan kalender 1971 dan 2021 itu sangat mungkin terjadi, apalagi kita paham bahwa ada siklus dalam kalender masehi. Yaitu dinamakan siklus empat tahunan. Kemudian jumlah minggu dalam satu minggu ada tujuh hari,” kata Gus Shofi sapaan akrabnya, Senin (11/01/2021).

 

Dirinya menambahkan, jika pada tahun 2021 tepat enam tahun mendatang bertepatan tahun 2027 akan ada bulan yang sama, seperti yang terjadi pada kelender 1971 dengan 2021. Sebab ini merupakan siklus dalam kalender masehi, tepat dalam hitungan empat tahun, sebelas tahun akan sama kembali.

 

“Tidak selalu 28 tahun sekali. Nanti tahun 2027 juga akan sama dengan tahun 2021. Karena ada siklus 6 tahun, 11 tahun, 11 tahun, 6 tahun, 11 tahun, 11 tahun, 6 tahun. Siklus dimana kalender akan sama,” ungkapnya.

 

Gus Shofi juga mengimbaukepada masyarakat Indonesia, khususnya warga NU agar tidak terlalu menyikapi dengan berlebihan ketika ada kejadian yang viral. Apalagi banyak ragam berita palsu yang banyak beredar di berbagai di media sosial. Supaya bisa berlaku dengan bijak dan baik, alangkah lebih baiknya untuk melakukan klarifikasi terlebih dahulu. Sesuai yang dikatakan dalam Al-Quran untuk bertanya terlebih dahulu sebelum mempercayainya.

 

“Intinya harus difilter terlebuh dahulu ketika ada informasi yang masuk. Kemudian jika kurang begitu paham tanya kepada orang yang memang mengetahui, khususnya terkait kalender masehi,” pungkasnya.

 

 

Penulis: Abu Aman

Editor: Risma Savhira


Metropolis Terbaru