Aswaja NU Center Pasuruan Adakan Penguatan Aswaja pada Pelajar
Senin, 27 Desember 2021 | 16:00 WIB

Aswaja NU Center Kabupaten Pasuruan lakukan penguatan Aswaja kepada santri, pelajar, dan mahasiswa. (Foto: NOJ/ Rahma Salsabila)
Rahma Salsabila
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Aswaja NU Center Kabupaten Pasuruan terus berupaya melakukan penguatan Aswaja. Hal tersebut diwujudkan dengan digelarnya kegiatan bertajuk 'Islam dan Tradisi dalam Perspektif Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah'. Kegiatan itu dipusatkan di Aula KH Zainuddin Madrasah Aliyah (MA) Assholach, Kejeron, Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Ahad (26/12/2021).
Direktur Aswaja NU Center Kabupaten Pasuruan, Lutfil Hakim Nadzir mengungkapkan, bahwa kondisi hari ini banyak pelajar dan mahasiswa yang terpengaruh oleh paham yang menyimpang dari Aswaja.
“Saya kira fenomena ini merupakan persoalan yang cukup serius yang perlu kita tangani bersama,” ujarnya.
Menurutnya, fenomena tersebut berakibat pada upaya penolakan terhadap budaya dan tradisi yang mengakar pada Nahdliyin. Bahkan, ada upaya penghapusan terhadap budaya dan tradisi yang baik tersebut.
"Hal itu karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran ‘Islam’. Sedang budaya dan tradisi itu merupakan bagian metode dakwah dalam mensyiarkan ajaran Islam Aswaja," imbuhnya.
Dengan alasan itu, pihaknya berusaha membentengi dan memberi pemahaman kepada sekitar 100 santri yang notabene pelajar dan mahasiswa tentang pentingnya budaya dan tradisi NU melalui kegiatan tersebut.
"Kami menyampaikan dalil beserta pemahaman kepada mereka, bahwa penting untuk melestarikan budaya yang sudah melekat di masyarakat dan tidak menyimpang dari ajaran Aswaja, seperti kenduren dan sebagainya," jelasnya.
Melalui kegiatan tersebut, dirinya berharap agar para santri dapat memahami hujjah-hujjah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah sebagaimana yang diajarkan oleh muassis NU.
"Selain itu, diharapkan nantinya mereka bisa menjadi generasi yang tangguh dan tidak mudah goyah oleh aliran atau paham yang menyimpang," katanya.
Gus Lutfil Hakim menjelaskan, pasca kegiatan tersebut akan dilakukan tindak lanjut atau evaluasi berupa wawancara kepada para santri mengenai peningkatan kompetensi, utamanya perihal hujjah Aswaja.
"Dan setelah mereka dinyatakan mampu dan siap, barulah kemudian akan kami terjunkan di daurah-daurah untuk mengedukasi masyarakat atau minimal sebagai penyeimbang cecaran kelompok di luar Aswaja," pungkasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Siswa MI Bilingual Roudlotul Jannah Prambon Raih Juara 1 Pildacil Porseni Jatim
3
Innalillahi, Mustasyar PCNU Tuban KH Cholilurrohman Wafat
4
Polemik Sound Horeg, Dosen Ma'had Aly Lirboyo: Perlu Ada Solusi Bersama
5
Pesantren Al-Anwar Pacitan Gelorakan Mars Syubbanul Wathan di Festival Rontek 2025
6
Khutbah Jumat: Inspirasi Dakwah dan Perjuangan Nabi Musa saat Muharram
Terkini
Lihat Semua