• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Cerita Emak-emak Muslimat NU Jalan Kaki Puluhan Kilo untuk Ikut Pengajian

Cerita Emak-emak Muslimat NU Jalan Kaki Puluhan Kilo untuk Ikut Pengajian
Anggota Muslimat NU tertua peraih penghargaan di Kabupaten Probolinggo. (Foto: NOJ/Istimewa)
Anggota Muslimat NU tertua peraih penghargaan di Kabupaten Probolinggo. (Foto: NOJ/Istimewa)

Probolinggo, NU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Banyuanyar bekerja sama dengan Pemerintah Desa Gunung Geni menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022, Senin (17/10/2022). Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Balai Desa Gunung Geni.


Dalam acara tersebut tak hanya bersifat seremonial, tetapi juga ada pemberian penghargaan kepada anggota Muslimat NU tertua dan anggota Muslimat NU paling aktif memakai seragam kebanggaan.


Untuk kategori anggota Muslimat Inspiratif atau paling tua diraih Juhairiyah dari Dusun Sumur Paeng (80 tahun) dan Suhani (55 tahun) dari Dusun Runggeng. Sedangkan untuk kategori anggota Muslimat paling aktif memakai seragam adalah Ibu Tres (90 tahun) dari Dusun Calpek.


Ketiga anggota Muslimat NU tersebut mendapatkan penghargaan dari Ketua PAC Banyuanyar dan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kota Kraksaan. Serta juga ada tambahan hadiah dari Kepala Desa Gunung Geni.


Hj Hosniati, Ketua PAC Muslimat NU Banyuanyar mengatakan, pemberian penghargaan ini perlu di realisasikan setiap tahun.


"Salah satu tujuannya adalah menghargai pengabdian mereka yang sudah berjuang di Muslimat NU selama puluhan tahun. Serta juga memberikan inspirasi kepada Muslimat yang lain untuk terus berjuang seperti ibu Muslimat yang sudah meraih penghargaan ini," katanya kepada NU Online Jatim.


Juhairiyah, salah satu penerima penghargaan mengatakan, dirinya ikut Muslimat NU sejak puluhan tahun lalu. "Umur saya sudah hampir 80 tahun. Rumah saya di Dusun Sumur Paeng tepat di Kaki Gunung Geni. Sejak tahun 1985, saya mengabdi di Muslimat NU," katanya.


Sejak tahun 1985-an Juhairiyah bersama ibu-ibu lainnya sering kali jalan kaki hingga puluhan kilometer untuk sampai ke lokasi pengajian Muslimat NU. 


"Maklum dulu masih belum ada transportasi seperti sekarang. Kalau sekarang sudah sering rombongan pakek Pick-Up kemana-mana. Namun, saat inipun, kami juga sering jalan kaki. Biar badan sehat," tandasnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru