Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan menggelar seminar internasional di Gedung Mabna Hubabah Pondok Pesantren Dalwa Putri, Senin (12/02/2024). Seminar tersebut disampaikan dalam tiga bahasa yakni Arab, Inggris dan Indonesia.
Pj Bupati Kabupaten Pasuruan, Andriyanto sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya juga mengajak kepada perguruan tinggi setempat untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan terkait karya tulis ilmiah yang dipresentasikan.
"Hasil dari riset perguruan tinggi serahkan pada kami nanti akan kami kaji ulang dan tindak lanjuti," ujarnya.
Menurutnya, perguruan tinggi memiliki banyak inovasi yang berbasis riset maka dari itu kami pemerintah kabupaten Pasuruan membutuhkan data hasil riset perguruan tinggi.
"Sebuah inovasi harus berdampak dan bermanfaat. Jika dua hal ini tidak terjadi maka namanya bukan inovasi," terangnya.
Sementara itu, Ketua ISNU Kabupaten Pasuruan Ahmad Adip Muhdi merasa sangat bersyukur karena kegiatan seminar internasional dihadiri oleh 30 pimpinan perguruan tinggi di Jawa Timur kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian.
"Kegiatan seminar ini juga diikuti oleh kalangan akademisi dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam yang mengikuti secara daring," terangnya.
Ketua Yayasan Assolach itu menyatakan akan menyiapkan karya tulis ilmiah yang nantinya akan disetorkan kepada pemerintah daerah untuk menunjang Pasuruan lebih baik.
"Kami akan meningkatkan kapasitas sarjana NU khususnya berinovasi berdasarkan riset," tutupnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Prof. Faisol Mahmoud Adam Ibrahim University of the Holy Qur'an and Islamic Science Omdarman Sudan, Dr. Muhammad Shadi Arbash Iman as Syafi Islamic University Syiria, Dr. Segaf Baharun UII Dalwa, Dr. Minhah Makhzuniyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Bangil, Dr. Ahmad Marzuki Ketua Program Studi S2 PAI Multikultural Universitas Yudharta Pasuruan.