• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Jaga Kekompakan, MA Plus Keterampilan Nurul Qurnain Gelar Tadabur Alam

Jaga Kekompakan, MA Plus Keterampilan Nurul Qurnain Gelar Tadabur Alam
Kegiatan tadabur alam digelar MA Plus Keterampilan Nurul Qarnain, Sukowono, Jember. (Foto: NOJ/Aryudi AR)
Kegiatan tadabur alam digelar MA Plus Keterampilan Nurul Qarnain, Sukowono, Jember. (Foto: NOJ/Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim

Madrasah Aliyah (MA) Plus Keterampilan Nurul Qarnain, Sukowono, Kabupaten Jember menggelar tadabur (merenung) alam, Sabtu (10/06/2023). Tadabur alam yang mengusung tema “Alam selalu mengajarkan kita tentang kesederhanaan, kejujuran dan tanggungjawab” ini diikuti oleh 120 siswa-siswi kelas IX dan X.

 

“Selain untuk refreshing, banyak hikmah atau pelajaran yang bisa kita petik dari alam. Pelajaran apa saja ada di alam asal kita mampu memaknainya,” kata Wakil Kepala MA Plus Keterampilan Nurul Qarnain, Yusron Hafid usai acara.


Peserta tadabur alam berangkat pukul 06.00 WIB dengan start di halaman MA Plus Keterampilan Nurul Qarnain dan finish di Desa Plerean Kecamatan Sumberjambe. Mereka setidaknya harus menyelesaikan jarak sekitar 10 kilometer.


Kebetulan lingkungan sekitar lingkungan madrasah masih berupa sawah dan pepohonan serta bukit-bukit kecil yang menghijau. Dengan jalan kaki, mereka benar-benar bisa bertadabur tentang alam.


Mereka tidak hanya melihat dan merenungkan alam yang dilewatinya, sekaligus melihat aset yang dimiliki MA Plus Keterampilan Nurul Qarnain. Sejak pemberangkatan hingga ujung tujuan terdapat 3 posko yang masing-masing ditempatkan di lahan milik lembaga yang bernaung di bawah Pondok Pesantren Nurul Qarnain itu.


Di posko 1 yang terletak di Dusun Potok, mereka berhenti. Sambil istirahat diberi pemahaman tentang sekolah, menyanyikan mars pesantren, dan lagu Yalal Wathan. Di posko ini terdapat lahan milik madrasah yang ditanami ratusan pohon durian.


“Yalal Wathan perlu terus digelorakan untuk menanamkan kecintaan kepada Tanah Air dan sekaligus kecintaan kepada  NU,” ungkap Yusron.


Setelah itu berangkat lagi, dan berhenti di posko 2 yang terletak di Desa Arjasa. Di situ lahan madrasah ditanami durian dan kates. Dan terakhir mereka finish di posko 3, yaitu di Desa Plerean. Di situ juga ada lahan cukup luas milik madrasah yang ditanami seribu lebih pohon durian, dan ada juga pohon duku, dan alpukat.


“Anak-anak juga disuguhkan game untuk menguji kekompakan antar siswa dengan hadiah total setengah juta rupiah,” pungkas Yusron.

 

Penulis: Aryudi AR


Tapal Kuda Terbaru