• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

Katib NU Jatim Ungkap Peran Kiai-Santri bagi Indonesia

Katib NU Jatim Ungkap Peran Kiai-Santri bagi Indonesia
Katib PWNU Jatim, KH Syafrudin Syarif saat menjelaskan peran kiai dan santri bagi Indonesia di Kota Probolinggo. (Foto: NOJ/ Ade Nurwahyudi)
Katib PWNU Jatim, KH Syafrudin Syarif saat menjelaskan peran kiai dan santri bagi Indonesia di Kota Probolinggo. (Foto: NOJ/ Ade Nurwahyudi)

Probolinggo, NU Online Jatim

Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Syafrudin Syarif mengatakan, bahwa peran kiai dan santri sangat besar bagi bangsa Indonesia, utamanya di masa-masa awal kemerdekaan. Yakni ditandai dengan fatwa resolusi jihad oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari melawan penjajah.

 

Penegasan tersebut disampaikan saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional (HSN) 2021 yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo. Kegiatan tersebut dipusatkan di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Kademangan, Kota Probolinggo, Rabu (27/10) malam.

 

Menurut Kiai Syafrudin, hal yang wajar bilamana kiai-kiai NU kerap mengucapkan ‘NKRI harga mati’. Hal tersebut tidak lain karena peran besar Mbah Hasyim sebagai muassis NU di masa itu.

 

“Diakui atau tidak, para kiai dan santri berada di garda terdepan dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar alumni Pesantren Lirboyo, Kediri itu.

 

Disebutkan pula, bahwa Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari disebut-sebut sebagai peletak batu pertama kemerdekaan Indonesia. “Hal tersebut sebagaimana dalam buku seorang wartawan besar di zamannya asal Lebanon, Sifaudin Assad,” terangnya.

 

Oleh karenanya, perayaan Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober dan disahkan oleh pemerintah sebagai hari-hari Nasional merupakan bentuk pengakuan pemerintah atas peran kiai dan santri kepada Indonesia.

 

“Karena diakui atau tidak perjuangan kiai dan santri sangat jelas bagi bangsa Indonesia,” imbuh Kiai Syafrudin.

 

Diketahui, acara tersebut juga dihadiri Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin atau Gus Aab, Ketua PCNU Kota Probolinggo beserta jajarannya, serta pengurus MWCNU, PRNU, lembaga dan banom NU se-Kota Probolinggo.


Tapal Kuda Terbaru