• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 17 April 2024

Tapal Kuda

Konferensi Unuja, Pakar Internasional Bahas Artificial Intelligence dan Pendidikan Islam

Konferensi Unuja, Pakar Internasional Bahas Artificial Intelligence dan Pendidikan Islam
Konferensi Internasional Pascasarjana Universitas Nurul Jadid (Unuja) Probolinggo, Ahad (12/03/2023). (Foto: NOJ/MR)
Konferensi Internasional Pascasarjana Universitas Nurul Jadid (Unuja) Probolinggo, Ahad (12/03/2023). (Foto: NOJ/MR)

Probolinggo, NU Online Jatim

20 pakar pendidikan Islam dari berbagai negara terlibat baik secara daring maupun luring untuk menjadi pembicara dalam Konferensi Internasional bertajuk Islamic Education in Global Context: Resilience and Transforming in a Time of Uncertainty. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pascasarjana Universitas Nurul Jadid (Unuja) Probolinggo, Ahad (12/03/2023).

 

Dr Hasan Baharun, Direktur Pascasarjana Unuja, menyatakan bahwa isu-isu sentral yang menjadi kajian dalam konferensi itu secara garis besar mengindikasikan perlunya dilakukan penguatan terhadap lembaga pendidikan Islam serta transformasi paradigma pendidikan Islam di tengah ketidakkpastian global saat ini.

 

“Paradigma pendidikan Islam kini perlu beradaptasi dan bertransformasi untuk menjawab tantangan era disrupsi ini. Bagaimana konsep pendidikan Islam dalam konteks global, bagaimana penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran, hingga kehadiran Artificial Intelligence (Ai) semua itu perlu dihadapi secara bijak dan dewasa,” katanya.

 

Oleh karenanya, masukan ilmiah kepada pemerintah dan para pemangku kebijakan menurutnya perlu didorong agar penguatan dan transformasi paradigmatik dalam dunia pendidikan Islam dapat dilakukan.

 

"Ini penting sebagai upaya kita menghadapi ketakpastian global saat ini. Para pakar dari berbagai negara diundang untuk memaparkan berbagai kajian dan problem solving terhadap berbagai masalah pendidikan kita, khususnya di dunia pendidikan Islam, agar hasil kajiannya dapat dimanfaatkan sebagai basis penguatan dan transformasi paradigmatik itu,” terangnya.

 

Prof Muhammad Ali Ramdhani, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI menjadi salah satu pembicara utama dalam konferensi tersebut. Selain itu, kelima pembicara lain adalah KH Abd Hamid Wahid Rektor Unuja, Prof Badruddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Khusnulridha UIN KHAS Jember, Prof Dato Jamil Hamali UTM Malaysia, dan Dr M Hery Syarifuddin Dubes RI untuk Kenya.

 

Selain forum utama dengan keenam narasumber itu, terdapat tiga panel konferensi yang mengangkat isu berbeda dalam diskursus pendidikan Islam, yang salah satunya membahas tentang kehadiran AI dan masa depan pendidikan Islam.

 

Di Panel Conference 1, lima pakar pendidikan Islam memaparkan kajian dalam tema Extended Learning in The Digital Society. Mereka adalah Dr Hasan Baharun Unuja, Chaula Rininta Anindya University of Japan, Prof Mariono UIN Sumatera Utara, Manisma Diny Religious Practitioner Madagaskar, dan Prof Siti Patimah UIN Raden Intan Lampung.

 

Panel Conference 2 memaparkan kajian dengan tema Culture & Islamic Education: A Strategic Investment for Inclusive and Sustainable Development. Di panel ini para pakar pemateri adalah Dr. Samlan Ahmad IAIN Ternate, Bannaga Taha Al-Zubair Hussen University of Khartoum Sudan, Dr Rojab Muhammad Idris Al-Hasani Mesir, Dr Akmal Mundiri Unuja, dan Dr Captain Al-Hajj Muhammed bin Al-Hajj Abdullah Swiss Germain University.

 

Kajian dengan tema Artificial Intelligence and The Future of Education tersaji di Panel Conference 3. Di panel ini, empat pakar utama sebagai pemateri adalah Prof Ilyasin UIN Sultan Muhammad Aji Samarinda, Prof Candra Wijaya UIN Sumatera Utara, Mohd Fauzi bin Hamad University of Malaysia, dan Shubham Mukhopadhyae India University.


Tapal Kuda Terbaru