• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

Konjen Tiongkok Hibahkan 40 Kuota Beasiswa kepada Santri Nurul Jadid

Konjen Tiongkok Hibahkan 40 Kuota Beasiswa kepada Santri Nurul Jadid
Konjen Tiongkok hibahkan 40 kuota beasiswa kepada santri Nurul Jadid. (Foto: NOJ/Siti Nurhaliza)
Konjen Tiongkok hibahkan 40 kuota beasiswa kepada santri Nurul Jadid. (Foto: NOJ/Siti Nurhaliza)

Probolinggo, NU Online Jatim
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Bahasa Mandarin di pesantren, Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid Paiton, Probolinggo memenuhi undangan Konsulat Jendral (Konjen) Tiongkok di jalan Mayjen Sungkono B1/105 Surabaya, Selasa (27/12/2022).


Silaturahmi tersebut dihadiri oleh Kepala Pesantren Nurul Jadid KH Abdul Hamid Wahid, Sekretaris Pesantren Faizin Syamwil, dan Bendahara Pesantren K Zaky Nur Chatim serta Kepala Biro Pengembangan KH Faiz AHZ.


Konjen Tiongkok, Xu Young mengaku sudah lama ingin bersilaturahmi dengan Ponpes Nurul Jadid. Namun karena kebijakan pemerintah Tiongkok, dirinya belum bisa bertugas di luar kantor. Xu Young baru menjabat sebagai Konjen RRT selama tiga bulan, terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2022 lalu.


“Saya senang melihat perkembangan Bahasa Mandarin di Ponpes Nurul Jadid ini,” katanya.


Sementara itu, Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Konjen Tiongkok yang konsisten bekerja sama dengan pesantren.


"Karena berkat kerja sama ini pengembangan Bahasa Mandarin di Pesantren, dapat berjalan dengan baik. Hal ini tidak lepas dari kontribusi Konjen Tiongkok Surabaya," ujarnya.


Konjen Tiongkok lantas memberikan bantuan 4 unit Komputer dan kuota beasiswa 40 orang bagi santri Ponpes Nurul Jadid yang tekun belajar dan fasih terhadap Bahasa Mandarin.


Diketahui, Ponpes Nurul Jadid telah berhasil menyelenggarakan pendidikan Bahasa Mandarin sejak tahun 2004/2005. Baru pada tahun 2010 untuk pertama kalinya mendapat beasiswa Kuliah di Tiongkok. Hingga saat ini, pesantren tetap terus mengirim santri-santri berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke negeri tirai bambu tersebut.


Tapal Kuda Terbaru