• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

LBH Ansor Kencong Dampingi Korban Tanah Kavling Bermasalah

LBH Ansor Kencong Dampingi Korban Tanah Kavling Bermasalah
PC LBH Ansor Kencong saat melaporkan cuitan Assegaf ke Polres Jember. (Foto: NOJ/suarajatimpost.com)
PC LBH Ansor Kencong saat melaporkan cuitan Assegaf ke Polres Jember. (Foto: NOJ/suarajatimpost.com)

Jember, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kencong, Jember pada Ahad (19/06/2023) menerima sejumlah pihak yang merasa sebagai korban tanah kavlingan diduga bermasalah.


Ketua PC LBH GP Ansor Kencong, Moh Khoiron Kisan saat menerima aduan langsung menerima dan mempelajari kasus yang terjadi.


"Sementara kami terima aduan dan laporan dua korban dugaan penipuan tanah kavling yang kami duga bodong. Langkah kami akan bawa ke ranah hukum, yaitu ke Polres Jember, selanjutnya kami kawal kasus ini hingga tuntas," katanya sebagaimana dilansir suarajatimpost.


Lebih lanjut, Khoiron juga mencari informasi terkait modus yang dilakukan para makelar dan juga penanggung jawab penjualan tanah kavling tersebut.


"Berdasarkan informasi dan juga kami pelajari kasus ini, tanah tersebut ternyata milik warga sekitar bernama Tulus yang hendak dijual kepada Basori. Namun dalam perjanjian hukum jual beli Basori belum menyelesaikan pembayaran kepada saudara Tulus, namun keburu dikavlingkan oleh Basori. Itulah yang jadi cikal bakal dugaan permasalahan," terangnya.


Sementara itu, berdasarkan informasi yang disampaikan lembaga bantuan hukum bersama tim pengacara, ada beberapa korban lagi yang hendak melapor kepada LBH terkait kasus yang sama, yaitu tanah kavlingan. Sedangkan yang diadukan kali ini lahan di Dusun Krajan, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong.


Setidaknya ada dua korban yang melaporkan dan butuh pendampingan hukum tersebut yaitu Ernawati asal Dusun Krajan dan Zarra Haddad. Keduanya datang sambil membawa beberapa bukti pendukung, seperti kuitansi pembelian tanah kavling yang dibeli dari warga berinisial B asal Kecamatan Semboro, Kecamatan Jember.


Ernawati mengaku menelan kerugian ratusan juta rupiah dan sudah bersabar hampir satu tahun usai membayar lunas 2 kavling yang dibeli.


"Saya menelan kerugian Rp150 juta. Itu 2 tempat yang saya beli. Saya baru sadar, kayaknya saya jadi korban penipuan. Maka dari itu saya datang ke kantor LBH Ansor untuk pendampingan hukum terkait masalah yang saya alami ini,"  kata Ernawati.


Sedangkan Zarra Haddad warga Desa Wonorejo yang juga artis sinetron ibu kota mengaku sempat membayar uang muka sebanyak Rp20 juta kepada makelar atas nama Inisial S dan L. Dirinya mengaku juga hendak membeli 2 kavlingan dengan harga Rp220 juta. Namun karena sejak awal sudah curiga, akhirnya memilih melaporkan hal ini kepada LBH GP Ansor Kencong.


Tapal Kuda Terbaru