Tulungagung, NU Online Jatim
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda GP Ansor Kabupaten Tulungagung sukses menggelar diklat paralegal kepada 50 peserta kader Ansor. Paralegal diketahui bukanlah seorang pengacara, melainkan pekerjaannya membantu pengacara.
Ketua LBH GP Ansor Tulungagung, M Ihsan Muhlashon menjelaskan bahwa diklat paralegal tersebut dimaksudkan untuk mengupgrade anggota yang memang mempunyai kecondongan untuk menjadi aktivis hukum. Sehingga mampu bermanfaat dan memberi solusi terhadap masyarakat secara umum.
"Sesuai dengan jargon kami tegakkan yang adil untuk semua. Jadi teman-teman akhirnya bisa mengakar di masyarakat, memberi pemahaman hukum supaya meminimalisir bentuk-bentuk pelanggaran hukum," ungkap M Ihsan Muhlashon saat dikonfirmasi, Sabtu (03/06/2023).
Menurut Muhlas, dalam kehidupan di masyarakat, pasti terjadi permasalahan yang masuk ke ranah hukum. Sehingga ketika ada yang membutuhkan bantuan hukum, peserta yang mengikuti diklat paralegal mampu menjembatani untuk menemukan solusi bagi para pencari keadilan.
"Karena bagaimana pun negara ini adalah atas dasar hukum, persamaan di hadapan hukum," bebernya.
Pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini mengungkapkan, jumlah yang mengikuti sekitar 50 berasal dari perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor.
"Alhamdulillah antusiasme mereka sangat luar biasa dan semangat untuk memberi manfaat terhadap masyarakat dalam konteks hukum," paparnya.
Tak hanya itu, LBH Ansor Tulungagung juga berupaya memberikan pelayanan dalam berkhidmah ke umat. Salah satunya, membuka layanan konsultasi perihal hukum secara cuma-cuma.
"Setelah diklat paralegal akan mengadakan konsultasi hukum gratis kepada masyarakat umum," tandasnya.
