Probolinggo, NU Online Jatim
Memiliki impian memang harus setinggi mungkin. Sebagaimana yang sudah dikatakan oleh pepatah. Salah satunya seperti Moh Hasan Naufal Maulana, siswa Madrasah Aliyah Zainul Hasan 1 Genggong.
Cita-cita sejak dini memang ingin kuliah di luar negeri. Bersyukur, tahun ini ia lolos seleksi Program Beasiswa Santri Pondok Pesantren (BSPP) ke Universitas Al-Azhar Cairo Mesir 2023 Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Naufal menceritakan, awalnya tahun lalu sempat mendaftar program ini, namun gagal. Karena tahun lalu ketika pendaftaran dibuka, ia masih mengikuti ujian akhir di Madrasah Aliyah Zainul Hasan 1 Genggong.
“Tahun 2023 pendaftaran dibuka kembali. Akhirnya saya bersemangat lagi untuk mendaftar dan belajar sesuai dengan apa yang diujikan,” ujarnya.
Beberapa seleksi yang diikuti adalah membaca kitab Fathul Qarib, interview potensi akademik, wawancara kebangsaan dan yang paling berat baginya adalah ujian tes yang terakhir menggunakan bahasa Arab dan di uji langsung oleh tim penguji dari Mesir.
Naufal berharap, semoga hal ini bisa menjadi kebermanfaatan bagi pribadi dan memotivasi untuk santri yang lain agar tetap mempunyai cita-cita yang tinggi.
Sementara itu, Kepala Madrasah Aliyah Zainul Hasan 1 Genggong, Nun Hassan Ahsan Malik menyampaikan terima kasih dengan adanya program BSPP ke Universitas Al-Azhar Mesir yang diadakan oleh Gubernur Jatim.
“Terima kasih telah memberikan kesempatan kepada santri-santri unggul di Jatim untuk belajar di Mesir. Apalagi semua biaya ditanggung penuh oleh pemerintah provinsi Jatim,” katanya kepada NU Online Jatim, Rabu (07/06/2023).
Dengan begitu, para santri akan fokus untuk belajar. Tidak perlu lagi memikirkan tentang biaya hidupnya selama menjadi santri beasiswa di Kairo, Mesir.
Genggong tidak lepas dari Mesir, almarhum KH Moh Hasan Abdilbar dan pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah juga termasuk alumni dari Mesir.
"Mudah-mudahan nanti bisa menyebarkan Islam yang moderat tatkala kembali ke Indonesia. Bisa membawa kesejukan, khususnya di Jatim dan pesantren Zainul Hasan Genggong,” ungkapnya.
