Jember, NU Online Jatim
Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) yang akan dilaksanakan di Hotel Yuan Garden Jakarta Pusat, pada Jumat-Sabtu (20-21/05/2022) akan membahas dan memutuskan peraturan perkumpulan tentang sistem kaderisasi. Salah satu kebijakan di dalam sistem kaderisasi baru di tubuh NU adalah penjenjangan.
Menanggapi hal itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kencong, Kiai Zainil Ghulam menyambut baik dan siap mendukung sistem kaderisasi baru tersebut.
Pihaknya menyebut berdasarkan informasi dari Gus Yahya saat kunjungan di PCNU Kencong bahwa sudah bisa melakukan pengkaderan yakni Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama atau PKPNU.
"Jadi setelah ditetapkan pada Konbes, PCNU dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama atau MWCNU sudah boleh melaksanakan PKPNU dan sistem yang baru tentunya kami masih menunggu untuk sosialisasi terkait dengan pelaksanaannya," kata dia.
Pada sistem kaderisasi NU yang akan diputuskan itu memiliki 3 jenjang. Pertama, tingkat dasar yang disebut PD-PKPNU atau Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama.
Kedua, tingkat menengah yakni PKMNU atau Pendidikan Kader Menengah Nahdlatul Ulama. Ketiga, tingkat tinggi yaitu AKN-NU atau Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama. Oleh karena itu, secara kelembagaan PCNU Kencong siap melaksanakan sistem kaderisasi baru berdasarkan hasil keputusan pada Konbes NU.
Kiai Ghulam berharap tim instruktur PBNU sesegera mungkin menjadwalkan tahapan-tahap pelaksanaan ketiga tingkatkan kaderisasi tersebut.
"Insyaallah pada bulan Juni 2022, PCNU Kencong akan menggelar kegiatan PKPNU," tandasnya.
Untuk diketahui, kaderisasi di lingkungan NU ini menjadi syarat bagi para kader untuk bisa menjadi pengurus. Hal tersebut tertuang di dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) NU Bab XIII Pasal 39. Di dalam pasal ini dijelaskan bahwa pendidikan kaderisasi menjadi syarat untuk menjadi pengurus NU dan badan otonomnya pada kepengurusan di tingkat cabang, wilayah, dan pengurus besar.
Konbes NU tersebut juga telah diatur dalam Pasal 75 Bab XX Anggaran Rumah Tangga (ART) NU. Disebutkan, bahwa Konbes merupakan forum permusyawaratan tertinggi setelah Muktamar yang dipimpin dan diselenggarakan oleh PBNU. Konbes membicarakan pelaksanaan keputusan Muktamar NU, mengkaji perkembangan, dan memutuskan peraturan perkumpulan.
Penulis: Habib Aziz Ar Rozi
