Surabaya, NU Online Jatim
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Konferensi Besar (Konbes) NU di Hotel Yuan Garden, Jakarta Pusat, pada Jumat-Sabtu, 20-21 Mei 2022 mendatang. Salah satu pembahasan dalam agenda ini ialah tentang sistem kaderisasi, khususnya berkaitan dengan moratorium pengkaderan NU.
“Ini yang ditunggu-tunggu. Moratorium (penangguhan sementara) kegiatan pengkaderan NU insyaallah akan segera berakhir,” tulis H Amin Said Husni, Ketua PBNU di unggahan facebooknya, Ahad (15/05/2022).
Ketua Komite Pengarah (Steering Committee/SC) Konbes NU 2022 itu menegaskan, dalam permusyawaran tertinggi setelah muktamar tersebut, Sistem Kaderisasi Nahdlatul Ulama akan dibahas dan disahkan.
“Rancangan materinya sudah disiapkan dan dimatangkan oleh tim yang dibentuk oleh PBNU,” ungkapnya.
Sebelumnya, PBNU melakukan penangguhan sementara atau moratorium kegiatan kaderisasi, baik Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) maupun Pendidikan Penggerak Kader Nahdlatul Ulama (PKPNU). Hal itu dilakukan guna penyempurnaan terhadap sistem dan manajemen yang ada.
Tak hanya itu, Konbes juga akan membahas dan mengesahkan berbagai Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU tentang Tata Kelola Jam’iyah NU. Mulai dari pengukuran kinerja, manajemen permusyawaratan, manajemen perbendaharaan dan aset.
“Bahkan pula, juga hingga akan membahas dan mengesahkan mekanisme dan prosedur administrasi perkantoran,” terang Amin.
Diberitakan sebelumnya, bahwa PBNU telah merancang sistem kaderisasi secara berjenjang. Jenjang paling pertama atau tingkat dasar akan mengadopsi pola pengaderan PKPNU yang selama ini sudah berjalan. Kemudian dikombinasikan dengan konsep kaderisasi dalam MKNU sehingga keduanya masuk ke dalam sistem.
Selama ini, PKPNU berada di luar struktur jamiyah NU. Sementara MKNU berada di dalam sistem tetapi tidak berjenjang. Di dalam sistem kaderisasi terbaru nanti, keduanya akan diintegrasikan.
