• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Gubernur Khofifah Sebut Madura Punya Daya Investasi yang Tinggi

Gubernur Khofifah Sebut Madura Punya Daya Investasi yang Tinggi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, bahwa Pulau Madura memiliki daya investasi yang tinggi. Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat Madura untuk meningkatkan daya saing secara global.


Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat Halal Bihalal bersama Komunitas Masyarakat Madura di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Ahad (15/05/2022) malam. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan buku Sejarah Madura.


Gubernur Khofifah mengatakan, pulau Madura memiliki banyak kekuatan bagi investasi baik investor asing maupun lokal. “Hal tersebut salah satunya karena aspek wisata alam di Madura sangat luar biasa,” ujarnya dilansir lenteratoday.com.


Ia menuturkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan investasi triwulan 1 di Jawa Timur mencapai 39 persen, sementara nasional 28,5 persen. Artinya pertumbuhan investasi di Jatim pada Triwulan 1 berada pada 10,5% di atas rata-rata nasional.


Pada saat yang sama pertumbuhan ekonomi YoY di kuartal 1 tahun 2022 tumbuh 5,20 persen sementara nasional tumbuh 5,01 persen.


“Jika ada investasi masuk ke Madura, maka harus menjadi satu kesatuan maupun berseiring dengan kultur Madura yang penuh suasana spiritualitas,” lanjutnya.


Kultur masyarakat Madura di empat Kabupaten yang terkenal akan kereligiusannya, tentu menjadi ciri khas sekaligus daya tarik berbasis kearifan lokal bagi para investor.


Namun dirinya juga berpesan, bahwa hadirnya investor tidak boleh bertentangan dengan kultur religi yang sudah melekat di Madura. Sehingga perlu ada pemetaan lebih detail terhadap titik-titik yang berpotensi bagi investor.


“Ke depannya bisa dilakukan pemetaan bagaimana titik-titik tertentu yang tetap sesuai dengan kultur di wilayah Madura,” ujar Khofifah.


Dirinya pun mengusulkan, agar Halal Bihalal selanjutnya bisa diselenggarakan dalam format temu saudagar Madura. Hal itu karena warga Madura di perantauan banyak yang sukses di sektor usaha dan perdagangan.


“Format-format semacam ini diharapkan bisa dijadikan komitmen bersama sebagai titik awal untuk melakukan pertemuan-pertemuan selanjutnya untuk rumusan yang lebih detail,” tandasnya.


Diketahui, kegiatan tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD yang merupakan warga keturunan Madura. Selain itu, hadir pula Ketua Umum DPP IKAMA (Ikatan Keluarga Madura), Muhammad Rawi dan undangan lainnya.


Metropolis Terbaru