• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Tapal Kuda

FORUM R20

NU Punya Andil Besar Selesaikan Konflik di Belahan Dunia

NU Punya Andil Besar Selesaikan Konflik di Belahan Dunia
KH Yahya Cholil Staquf memperoleh penghargaan saat penutupan R20 di Nusa Dua, Badung, Bali. (Foto: NOJ/NU Network)
KH Yahya Cholil Staquf memperoleh penghargaan saat penutupan R20 di Nusa Dua, Badung, Bali. (Foto: NOJ/NU Network)

Jember, NU Online Jatim
Penyelenggaraan Religion of Twenty atau R20 akhirnya selesai dilaksanakan. Acara tersebut digagas oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Rabithah `Alam Al- Islami (Liga Muslim Dunia) dengan menghadirkan pemimpin agama dari berbagai negara di dunia.


Terlaksananya forum tersebut mendapat banyak respons positif dari berbagai kalangan, salah satunya dari Guru Besar Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, M Noor Harisudin.  Ia mengapresiasi sekaligus mendukung penuh terselenggaranya R20 tersebut.


“Forum R20 adalah forum yang luar biasa dengan menghadirkan para tokoh antar agama dari belahan dunia untuk mencari solusi atas problem yang tengah terjadi,” katanya, Selasa (08/11/2022). 


Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jawa Timur tersebut menegaskan forum R20 dapat mengukuhkan eksistensi NU yang senantiasa hadir dan ikut andil dalam penyelesaian konflik global dengan mengatasnamakan agama


“Acara ini menjadi arah baru bahwa agama harus menjadi sumber solusi yang berkontribusi secara langsung terhadap permasalahan dunia, baik dari sisi ketegangan, kekerasan, dan polarisasi hingga kemiskinan dan kesenjangan yang menghambat pemecahan krisis global,” ujar Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur tersebut.


Lebih lanjut Prof Haris menyebut bahwa pertemuan yang diinisiasi oleh PBNU tersebut setidaknya dapat menunjukkan hal yang sangat penting terhadap posisi jamiyah ini ke depan sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.


“NU adalah ormas yang terlibat aktif dalam penyelesaian isu global, dan bukanlah organisasi tradisional kampungan yang gagap menghadapi tantangan global. Tetapi NU adalah ormas luar biasa yang hadir dalam penyelesaian konflik di belahan dunia,” tegas Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember ini.


Menurutnya, berbagai konflik yang terjadi di belahan dunia, seperti intoleransi antar umat beragama, persekusi dan kelaparan, perlu ditanggapi serius dengan memanfaatkan peran agama.


“Semua tahu bahwa di dunia ini ada banyak permasalahan yang tak kunjung usai. Oleh sebab itu, NU bersama dengan para tokoh agama lain di belahan dunia, ingin mencoba memberikan solusi terhadap konflik tersebut melalui peran penting agama,” tukas Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) tersebut.


Munculnya gagasan forum R20 adalah rangkaian dari peringatan Harlah 1 Abad NU. NU memiliki harapan besar untuk menciptakan perdamaian yang dilandasi oleh agama. NU juga memandang bahwa agama memiliki peran untuk mewujudkan perdamaian di dunia.


Prof Haris yang juga juga Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Pergerakan IKA PMII dengan tegas menyebut NU sebagai player yang tidak hanya diam. Melainkan bersungguh-sungguh untuk menciptakan kehidupan dunia yang damai dan bebas dari permasalahan antarumat beragama.


“Terlaksananya acara R20 semakin membuktikan bahwa NU adalah pionir. Yaitu player yang benar-benar serius memberikan solusi terhadap permasalahan global yang dilakukan bersama tokoh-tokoh agama lain,” pungkasnya.


Penulis: Wahed Zaini, Erni Fitriani dan M Irwan Zamroni Ali


Editor:

Tapal Kuda Terbaru