• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

HAJI

Penantian 9 Tahun, Kakek Kasmoro Jadi Jamaah Haji Tertua di Pasuruan

Penantian 9 Tahun, Kakek Kasmoro Jadi Jamaah Haji Tertua di Pasuruan
Kakek Kasmoro dengan cucunya. (Foto: NOJ/Ist)
Kakek Kasmoro dengan cucunya. (Foto: NOJ/Ist)

Pasuruan, NU Online Jatim

Kakek Kasmoro merupakan jamaah haji tertua di Kabupaten Pasuruan. Saat ini telah memasuki usia 100 tahun tetap terlihat bugar. Bila sesuai jadwal, ia berangkat pada tahun 2020, namun karena pandemi Covid-19 akhirnya keberangkatannya tertunda selama 3 tahun.


"Selain pandemi Covid-19, keberangkatan saya sempat tertunda akibat kebijakan pembatasan usia jamaah haji pada tahun lalu," ujar Mbah Kasmoro kepada NU Online Jatim, Senin (29/05/2023).


Dirinya menerangkan, meskipun tertunda karena pandemi Covid-19 dan pembatasan usia, ia tetap senantiasa menunggu kebijakan pemerintah apakah berangkat atau tidak.


"Sudah 3 tahun tertunda, namun tidak masalah kalau saya santai saja, ikut apa kata pemerintah saja," terangnya.


Menurutnya, untuk bisa menunaikan ibadah haji dengan beternak sapi dan bertani selama bertahun-tahun. Hal itu dilakukan untuk tabungan bekal di tanah suci nanti dan mencukupi kehidupan sehari-hari.


"Pada tahun 2014, 4 ekor sapi dijual untuk biaya mendaftar sebagai calon jamaah haji dengan jumlah total 54 juta dan langsung saya buat daftar serta bayar setoran awal," ungkapnya.


Penantian panjang Kakek Kasmoro ini selama 9 tahun untuk bisa menginjakkan kaki ke tanah suci pun akhirnya terkabul. Kakek yang memiliki 8 anak, 8 cucu, dan 5 cicit ini pun masuk daftar calon jamaah haji Kabupaten Pasuruan pada tahun 2023.


Rencananya Kakek Kasmoro akan berangkat bersama rombongan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Malang pada Kamis, 08 Juni 2023 mendatang yang akan didampingi Sinta Agustina cucu sekaligus anak angkatnya.


"Rasanya lega sekali, senang, sudah menunggu lama akhirnya bisa naik haji," paparnya.


Dijelaskan, jauh-jauh hari sebelum memenuhi panggilan haji ke tanah suci, dirinya mempersiapkan Kesehatan fisiknya dengan memperbanyak sayuran dan lauk hanya ikan asin yang rendah lemak. Bahkan dia rela berhenti merokok sejak mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji.


"Sejak 2014 berhenti merokok, mengikuti saran petugas Kementerian Agama (Kemenag) agar nantinya bisa kuat jalan-jalan di mekkah," tutupnya.


Tapal Kuda Terbaru