Pasuruan, NU Online Jatim
Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Pasuruan periode 2021-2026 menjadikan pendirian Toko Ritel NU/NU Mart sebagai salah satu program unggulan yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2023 mendatang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Samsul Arifin, Ketua LPNU Kabupaten Pasuruan.
"Seluruh program yang dirancang adalah prioritas. Namun, ada beberapa pencapaian nantinya yang akan kami maksimalkan yakni pendirian Toko Ritel NU serta pengembangan koperasi syari'ah yang sudah ada di NU sesuai amanat dari Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur," katanya.
Program tersebut bertujuan untuk mewujudkan grand desain LPNU sebagaimana yang tertera pada tagline pelantikan yaitu kemandirian jam'iyah dan pemberdayaan jama'ah.
"Kemandirian dan pemberdayaan yang kami harapkan itu menjadikan pendirian NU Mart sebagai unggulan. Karena dari situ kami dapat menciptakan pasar bagi para nahdliyin yang memiliki produk. Kemudian kami akan menerapkan satu sistem yaitu bela, bangga dan beli produk sendiri," jelasnya pada NU Online Jatim, Ahad (12/12/2021).
Penggalangan modal dari NU Mart sendiri rencananya akan menggerakkan seluruh Pimpinan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) hingga ke Pimpinan Ranting se-Kabupaten Pasuruan.
"Karena sesuai target berdirinya NU Mart di tahun 2023, maka di tahun 2022 kami berfokus untuk sosialiasi ke masing-masing MWCNU melalui Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan," imbuhnya.
Menindaklanjuti program tersebut, LPNU Kabupaten Pasuruan bertindak cepat dengan mengadakan rapat kerja lanjutan di Kantor Koperasi Al-Yasini berdasarkan arahan dari Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan Bidang Ekonomi Keummatan.
"Kami berharap NU Mart nantinya dapat menjadi lapangan kerja serta menjadi peluang bagi nahdliyin yang memiliki kemampuan berbisnis," pungkasnya.
