Ranting NU Besuki Gelar Khatmil Qur’an dan Ruqyah Massal Gratis
Kamis, 13 Februari 2025 | 21:00 WIB
Situbondo, NU Online Jatim
Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1446 H, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Situbondo menggelar khatmil qur’an dan ruqyah massal. Kegiatan ini dipusatkan di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Besuki, Rabu (11/02/2025) malam.
Acara ini bekerja sama dengan Keluarga Besar Ruqyah Aswaja (KBRA) Situbondo, LKP Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA) Situbondo, Pengurus Daerah (PD) Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Situbondo, dan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS). Tak hanya dihadiri warga NU, agenda ini dihadiri oleh masyarakat umum dari sejumlah daerah.
Rais PRNU Besuki, Ustadz Moh Shofi, mengatakan bahwa acara ruqyah massal gratis direncanakan akan menjadi agenda tahunan. Sementara kegiatan khatmil qur’an akan dilaksanakan setiap bulan sekali.
“Karena selain dakwah dan syiar, acara-acara seperti ini juga mampu mengakrabkan satu sama lain, sehingga seluruh anggota bisa sering berkoordinasi agar bisa menguatkan ukhuwah di organisasi,” ujarnya, Kamis (13/02/2025).
Sementara Ketua PRNU Besuki, Ustadz H Deo A Pramadhan, menjelaskan perihal pengobatan ala ruqyah Aswaja. Menurutnya, dalam bentuk mashdar, kata ‘Syifa’ di dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak empat kali. Rinciannya, tiga kali kata ‘Syifa’ merujuk pada Al-Qur’an, dan satu kali ‘Syifa’ merujuk pada madu.
“Dari itu kita bisa meyakini jumlah bilangan ‘Syifa’ tersebut dimaknai bahwa dosis obat untuk penyakit itu komposisinya 75 persen dari Al-Qur’an dan 25 persen adalah madu. Berarti Al-Qur’an itu adalah obat pertama dan utama,” ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa peserta yang hadir berjumlah sekitar 70 orang. Mereka terpantau memadati area gedung utama Kantor MWCNU Besuki. Menurutnya, kegiatan ini digelar agar warga dapat merasakan manfaat dari NU.
“Intinya, selain karena keinginan kita untuk membangkitkan nilai-nilai Aswaja, kita juga ingin kehadiran PRNU Besuki dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum secara luas,” pungkasnya.
Diketahui, ruqyah massal gratis diawali dengan pembacaan tawasul. Setelah itu dilanjutkan dengan ruqyah massal dipimpin oleh H Deo A Pramadhan dengan metode ruqyah air. Kemudian, metode ruqyah sima’i (mendengar) oleh Ustadz Moh Shofi, metode ruqyah pamungkas oleh Ustadz Abd Karim, serta penanganan individu oleh Ustadz Aly Shodiq Asa.
Penulis: Taufiki Ramadhani
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
3
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
4
Sejarah dan Alasan Muharram sebagai Bulan Pertama Tahun Hijriyah
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
Terkini
Lihat Semua