• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 28 Maret 2025

Tapal Kuda

Ranting NU Besuki Gelar Khatmil Qur’an dan Ruqyah Massal Gratis

Ranting NU Besuki Gelar Khatmil Qur’an dan Ruqyah Massal Gratis
Kegiatan khatmil quran dan rukyah massal gratis oleh PRNU Besuki, Situbondo, Rabu (12/02/2025). (Foto: NOJ/ Istimewa)
Kegiatan khatmil quran dan rukyah massal gratis oleh PRNU Besuki, Situbondo, Rabu (12/02/2025). (Foto: NOJ/ Istimewa)

Situbondo, NU Online Jatim

Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1446 H, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Situbondo menggelar khatmil qur’an dan ruqyah massal. Kegiatan ini dipusatkan di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Besuki, Rabu (11/02/2025) malam.

 

Acara ini bekerja sama dengan Keluarga Besar Ruqyah Aswaja (KBRA) Situbondo, LKP Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA) Situbondo, Pengurus Daerah (PD) Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Situbondo, dan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS). Tak hanya dihadiri warga NU, agenda ini dihadiri oleh masyarakat umum dari sejumlah daerah.

 

Rais PRNU Besuki, Ustadz Moh Shofi, mengatakan bahwa acara ruqyah massal gratis direncanakan akan menjadi agenda tahunan. Sementara kegiatan khatmil qur’an akan dilaksanakan setiap bulan sekali.

 

“Karena selain dakwah dan syiar, acara-acara seperti ini juga mampu mengakrabkan satu sama lain, sehingga seluruh anggota bisa sering berkoordinasi agar bisa menguatkan ukhuwah di organisasi,” ujarnya, Kamis (13/02/2025).

 

Sementara Ketua PRNU Besuki, Ustadz H Deo A Pramadhan, menjelaskan perihal pengobatan ala ruqyah Aswaja. Menurutnya, dalam bentuk mashdar, kata ‘Syifa’ di dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak empat kali. Rinciannya, tiga kali kata ‘Syifa’ merujuk pada Al-Qur’an, dan satu kali ‘Syifa’ merujuk pada madu.

 

“Dari itu kita bisa meyakini jumlah bilangan ‘Syifa’ tersebut dimaknai bahwa dosis obat untuk penyakit itu komposisinya 75 persen dari Al-Qur’an dan 25 persen adalah madu. Berarti Al-Qur’an itu adalah obat pertama dan utama,” ungkapnya.

 

Ia menyampaikan bahwa peserta yang hadir berjumlah sekitar 70 orang. Mereka terpantau memadati area gedung utama Kantor MWCNU Besuki. Menurutnya, kegiatan ini digelar agar warga dapat merasakan manfaat dari NU.

 

“Intinya, selain karena keinginan kita untuk membangkitkan nilai-nilai Aswaja, kita juga ingin kehadiran PRNU Besuki dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum secara luas,” pungkasnya.

 

Diketahui, ruqyah massal gratis diawali dengan pembacaan tawasul. Setelah itu dilanjutkan dengan ruqyah massal dipimpin oleh H Deo A Pramadhan dengan metode ruqyah air. Kemudian, metode ruqyah sima’i (mendengar) oleh Ustadz Moh Shofi, metode ruqyah pamungkas oleh Ustadz Abd Karim, serta penanganan individu oleh Ustadz Aly Shodiq Asa.

 

Penulis: Taufiki Ramadhani


Tapal Kuda Terbaru