Banyuwangi, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi meluncurkan 100 kampung NU percontohan dalam rangka menyambut usia 1 abad NU. Peluncuran tersebut dipusatkan di Pondok Pesantren Minhajut Thulab, Muncar, Banyuwangi, Ahad (18/09/2022) lalu.
“Program ini dibuat sebagai evaluasi dan motivasi kepada Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) untuk terus bergerak dan berkhidmat di NU,” ujar Ketua PCNU Banyuwangi, KH Moh Ali Makki Zaini kepada NU Online Jatim, Selasa (20/09/2022).
Ia menambahkan, gerakan tersebut menyusul giat Sobo Deso yang dilakukan sebelumnya oleh PCNU Banyuwangi melalui Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lapesdam NU) setempat.
“Giat Sobo Deso tersebut sebelumnya telah menyasar 166 PRNU se-Kabupaten Banyuwangi,” imbuh Pengasuh Pesantren Bahrul Hidayah, Parijatah Kulon, Kecamatan Srono ini.
Disebutkan, kriteria dari Kampung NU Percontohan tersebut meliputi 3 grade. Yaitu, grade A dengan klasifikasi, memiliki data warga NU yang sudah dan belum memiliki Kartanu, memiliki data warga NU yang berbasis potensi SDM, terdapat penanda batas wilayah Kampung NU. Selain itu, juga memasang atribut NU, baik poster atau banner di lingkungan masing-masing.
Grade B dengan klasifikasi mencantumkan logo NU di setiap masjid, mushola, TPQ/TPA yang di kelola oleh warga NU, struktur banom NU sesuai AD/ART, dokumentasi sinergi antara program Ranting NU dengan Banom NU. Serta, memiliki dan mendokumentasikan jumlah kelompok pengajian, tahlilan, dan sejenisnya di lingkungan masing-masing.
Sedangkan grade C dengan klasifikasi dokumentasi struktur PRNU dan lembaga (minimal LAZISNU dan LTMNU), dokumentasi program kerja, serta pelaksanaan program kerja PRNU dan lembaga, dokumentasi struktur banom NU, serta dokumentasi dan pelaksanaan program kerja banom NU.
"Saya ucapkan terima kasih kepada lembaga dan banom NU yang telah bergerak menyongsong 1 abad NU. Saya harap program 100 Kampung NU Percontohan ini menjadi teladan. Kemudian berkoordinasi dengan kepala desa atau kelurahan masing-masing," kata Gus Makki.
