Lumajang, NU Online Jatim
Gus Eros, begitulah sapaan akrabnya. Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lumajang yang telah dinyatakan demisioner ini berhasil melahirkan 1430 Barisan Ansor Sebaguna (Banser) yang awalnya hanya berjumlah sekira 100 orang.
Hal itu disampaikan pria pemilik nama lengkap Fahrur Rozi ini saat sambutan dalam pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XV GP Ansor Lumajang. Kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung PKK Lumajang, Sabtu (27/11/2021).
Dirinya menceritakan, awal kepemimpinannya pengkaderan masih belum jalan. Baru tiga tahun setelahnya bersama pengurusa lainnya ia terus menggenjot pengkaderan di mana-mana.
"Ya, karena memang target kami banyak melahirkan kader. Alhamdulillah, 4 tahun kami memimpin banyak mencetak kader-kader masa depan," jelasnya.
Hal tersebut sengaja ia lakukan sebagai gerakan menuju satu abad NU. Meski demikian, di bawah kepemimpinannya bukan lantas tanpa kekurangan. Ia mengaku banyak program yang berjalan kurang maksimal efek fokus pada kaderisasi itu.
"Tentu ada yang banyak sekali kekurangan-kekurangan pada sisi yang lain. Misal keberadaan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor dan lain sebagainya," ungkapnya.
Dirinya menambahkan, kader-kader yang ada akan menjadi ujung tombak dalam mengawal ulama, serta menjaga ideologi Ahlussunnah wal Jamaah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pihaknya berharap, agar ke depan sinergi dengan berbagai pihak dapat terus terjalin erat. Dirinya pun meminta maaf atas segala kekurangan saat dipimpinnya.
“Kami mohon maaf apabila saat memimpin banyak kekurangan, karena kami manusia biasa yang pasti memiliki keterbatasan," pungkasnya.
Pembukaan Konfercab ke-XV GP Ansor ini dihadiri Bupati Lumajang H Thoriqul Haq, Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jatim, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lumajang.
