• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Tapal Kuda

Ketua Ansor Lumajang: Moral Seseorang Tergantung Shalatnya

Ketua Ansor Lumajang: Moral Seseorang Tergantung Shalatnya
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Lumajang, Gus Fahrur Rozi, saat Ngaji Kitab Sullam Taufiq. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Lumajang, Gus Fahrur Rozi, saat Ngaji Kitab Sullam Taufiq. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)

Lumajang, NU Online Jatim

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lumajang, Gus Fahrur Rozi mengatakan, bahwa shalat lima waktu merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim. Karena itu, moralitas seseorang ditentukan kualitas shalatnya. Jika shalatnya baik, maka baik pula moralnya.

 

“Sebaliknya, jika moralnya buruk, maka ada yang salah dalam shalatnya. Apalagi misalnya memang tidak shalat,” ujarnya saat acara Ngaji Kitab Sullam Taufiq yang diadakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Kunir, Senin (22/11/2021).

 

Gus Eros, sapaan akrabnya menuturkan, shalat yang baik dan benar atau yang diterima oleh Allah SWT berdampak besar bagi moral seseorang. Untuk mencapai hal itu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

 

"Di sini dijelaskan agar ibadah shalat kita diterima oleh Allah ialah shalat yang dilakukan karena mencari ridla Allah, bukan karena yang lain. Makanan, pakaian dan tempat shalat berasal dari yang halal. Selanjutnya khusyu', yakni menghadirkan hati saat shalat dan merasa hina di hadapan Allah," jelasnya.

 

Dirinya mengatakan, seseorang harus bisa mengoreksi diri atas semua hal yang terjadi dan diperoleh. Karena ibadah shalat seseorang mayoritas masih jauh dengan aturan syari'at.

 

"Apabila kalian sering sakit, banyak masalah atau musibah, jangan-jangan itu karena shalat kita tidak benar," imbuh Gus Eros.

 

Terkait seseorang yang shalat karena pahala dan karena takut siksa, menurut Gus Eros hal itu harus diiringi dengan mengharap ridla Allah. Sebab, akan mendapat balasan pahala atau tidak semestinya bukanlah hal utama.

 

"Urusan dapat pahala atau tidak itu urusan Allah, yang penting kita berusaha melaksanakan shalat dengan benar," ujarnya.

 

Hal yang lebih penting lagi menurut Gus Eros, setiap ibadah yang dilakukan hendaknya disertai rasa sabar dan syukur. Selain itu, juga selalu mengagungkan Allah SWT atas segala pemberiannya dengan tanpa mengeluh.

 

"Mari kita bersihkan hati agar shalat kita diterima dan menjadi bekal atas moralitas kita jadi baik,” pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru