• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Malang Raya

Raih Penghargaan dari NU Online Jatim, Ini Program Bupati Lumajang untuk Pesantren

Raih Penghargaan dari NU Online Jatim, Ini Program Bupati Lumajang untuk Pesantren
H Thoriqul Haq, Bupati Lumajang saat menerima penghargaan dari NU Online Jatim yang diserahkan KH Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ/ Fawaid).
H Thoriqul Haq, Bupati Lumajang saat menerima penghargaan dari NU Online Jatim yang diserahkan KH Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ/ Fawaid).

Malang, NU Online Jatim                              

NU Online Jatim memberikan penghargaan kepada H Thoriqul Haq, Bupati Lumajang di Studio UB TV Universitas Brawijaya Malang, Kamis (25/11/2021). Cak Thoriq diberi penghargaan sebagai salah satu tokoh inspiratif peduli pesantren di Provinsi Jawa Timur.

 

Penghargaan tersebut diserahkan KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.  

 

“Ya kali ini saya mendapatkan sebuah apresiasi kepedulian terhadap pesantren karena beberapa program dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lumajang banyak memprioritaskan pengembangan pesantren, baik dalam sisi pengembangan pendidikannya maupun dalam kemandirian ekonominya,” kata Cak Thoriq dikonfirmasi usai menerima penghargaan.

 

Ia kemudian menyebut program untuk pesantren yang sudah dijalankannya.  “Misalnya kita punya program yang namanya Badan Usaha Milik Pesantren (BUMTREN), yang menyambungkan dengan program One Product One Pesantren (OPOP) yang ada di Provinsi Jawa Timur,” lanjutnya.

 

Cak Thoriq menjelaskan, melalui program tersebut pesantren dapat mengembangkan kemandirian di bidang ekonomi dengan menciptakan sebuah produk atau usaha tertentu dengan prioritas yang berbasis produksi. Selanjutnya bisa disambungkan dengan program OPOP Jatim.

 

“OPOP itu prioritasnya adalah pesantren yang berbasis produksi atau memiliki sebuah produk, dan pihak kabupaten itu langsung pada siapa nanti pesantren yang mempunyai produk unggulan langsung diintervensi menjadi usaha. Yang basis usahanya itu ya tentu nanti akan sambung antara pasarnya, kualitas produksinya, dan keberlanjutannya dalam produksi usaha pesantren itu,” jelasnya.

 

Cak Thoriq juga mengungkapkan bahwa pihaknya mengalokasikan anggaran untuk insentif guru ngaji dan pengajar guru-guru di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), Madrasah Diniyah (Madin), dan pondok pesantren. Anggaran tersebut terealiasasi melalui pemberian Kartu Lumajang Mengaji kepada para guru ngaji.

 

“Kemudian ada juga anggaran untuk insentif guru ngaji yang guru-guru di TPQ, Madin, dan pondok pesantren. Kita memberikan Kartu Lumajang Mengaji,” ungkapnya.

 

 

Cak Thoriq juga memaparkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mendukung pembangunan sekolah yang ada di pesantren melalui bantuan seragam gratis maupun Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).

 

“Ada juga bantuan-bantuan untuk seluruh sekolah-sekolah yang berada di pesantren. Baik seragam maupun Bosda,” tandasnya.


Editor:

Malang Raya Terbaru