• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Sinau Gatotkaca Karya Guru di Nuris Raih Juara Film Pendek SMA se-Jatim

Sinau Gatotkaca Karya  Guru di Nuris Raih Juara Film Pendek SMA se-Jatim
Gubernur Jatim menyerahkan hadiah kepada guru SMA Nuris Jember, Ibnu Wicaksono. (Foto: NOJ/Aryudi AR)
Gubernur Jatim menyerahkan hadiah kepada guru SMA Nuris Jember, Ibnu Wicaksono. (Foto: NOJ/Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim

Sebelum berangkat mengajar, seorang guru seni budaya menembang lagu kerinduan dengan nada yang melankolis. Pasalnya,  anak dan istrinya telah meninggal dunia. Sambil menggerakkan wayang Gatotkaca, guru tersebut mengingat anaknya yang diberi nama Gatotkaca. Ia dihunjam kesedihan sekaligus rindu. Lalu ia membuka dompet, dan mengambil foto anaknya sambil diusapnya  foto tersebut. Saat itu juga air matanya menetes perlahan, membasahi pipinya.


Saat perjalanan ke sekolah, ia melihat ada seorang anak bermain game di pinggir jalan. Dalam hatinya bertanya: Mengapa anak tersebut tidak sekolah? Pak guru itu tetap melaju ke sekolah, lalu ia menjelaskan tentang tokoh wayang Gatotkaca.


Saat pulang, anak yang tidak sekolah tadi masih bermain game. Sang guru menghampiri dan berusaha mendekat. Ternyata anak tersebut menyukai Hero Gatotkaca dalam Mobile Legend. Setelah mengetahui anak itu tidak sekolah karena berhenti akibat kasus pertengkaran, guru itu berinisiatif mengajak anak tersebut untuk bermain wayang kulit Gatotkaca daripada Gatotkaca yang di handphone. Anak tersebut takjub dengan permainan wayang sang guru yang akhirnya tertarik dan ingin belajar mendalami pewayangan, khususnya Gatotkaca.


Saat perjalanan pulang dari latihan, anak tersebut melontarkan pertanyaan yang tak disangka-sangka, sampai air mata sang guru runtuh dengan penuh haru.


Itulah sinopsis film pendek berjudul Sinau Gatotkaca karya guru Bahasa Indonesia SMA Nuris Jember, Ibnu Wicaksono. Film pendek yang berdurasi 7 menit itu berhasil meraih juara 3 bidang Lomba Film Pendek SMA dalam Lomba Guru dan Tenaga Kependidikan GTK Creative Camp (GCC) Batch-4 2023 Tingkat Provinsi Jawa Timur, belum lama ini. Penghargaan untuk Ibnu, sapaan akrabnya, diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya.


Lomba yang dilaksanakan secara online ini bermula pada teknis produksi dan pendaftaran dilakukan secara online. Lalu, babak penyisihan 5 besar dilaksanakan di Hotel Elmi Surabaya, kemudian pemilihan 3 besar dan pengumuman juara dilaksanakan di Hotel Harris Surabaya.


Lomba yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini merupakan event tahunan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional. Dan tahun ini adalah tahun yang keempat dari event tersebut.


Terdapat 9 kategori lomba di antaranya, film pendek, modul ajar, media pembelajaran berbasis it, desain fashion, video tourism, dan lain sebagainya.


Menurut Ibnu, Sinau Gatotkaca dilatarbelakangi oleh perubahan budaya yang cukup signifikan di sebagian kalangan remaja. Mereka mudah marah dan ingin segala sesuatu dicapai secara instan. Di sisi lain, budi pekerti dan nilai-nilai kesantunan semakin jauh dari kehidupan mereka. Mereka lupa jati dirinya.


“Sejatinya guru bukan hanya sosok pengajar yang berdiri di depan kelas, tapi menyentuh hati setiap anak bangsa. Guru tak hanya fokus pada pikiran yang diasah, tetapi juga budi pekerti yang diasuh, dan hati yang diasih,” urainya di Kompleks SMA Nuris Jember, Selasa (26/12/2023).


Ibnu menambahkan, Sinau Gatotkaca terinspirasi dari Game Mobile Legend yang ada Hero Gatotkaca, dan juga terilhami karakter Wayang Gatotkaca. Dari situ, muncul kegelisahan tentang generasi muda saat ini, mereka rentan marah, mudah emosi, dan ingin instan.


“Ini saya simbolkan dengan Gatotkaca di Mobile Legend. Sedangkan budaya sebagai karakter hidup manusia yang tercerabut dari para remaja, saya simbolkan dengan Gatotkaca di Pewayangan,” ungkapnya.


Ia mengungkapkan, tugas guru bukan hanya mengajar di kelas, tetapi juga menyentuh hati setiap anak bangsa. Katanya, hal yang paling penting dari pendidikan adalah terbentuknya insan yang berbudi pekerti, bukan hanya cerdas.


“Berbudi pekerti dan cerdas adalah cita-cita tertinggi dari pendidikan,” pungkasnya.


Tugas guru cukup berat yakni mendidik. Mendidik bukan semata-mata membuat pelajar cakap, tapi juga berakhlak. Banyak murid yang pintar, tapi gagal jadi orang santun dan tidak sukses jadi orang benar.


Dan Sinau Gatotkaca telah memberikan pelajaran tentang bagaimana menjadikan anak pintar sekaligus santun dengan perangkat seni.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru