Pasuruan, NU Online Jatim
Musyawarah Besar (Mubes) yang merupakan agenda tahunan kembali diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Diponegoro (Undip). Tahun ini, merupakan kali ketujuh dan digelar tiga hari berturut-turut sejak Sabtu-Senin (25-27/12/2021) di Pondok Pesantren Insanul Iman, Tembalang.
Hadir dalam kegiatan Mubes Dewan Penasihat Organisasi (DPO), anggota kehormatan, peserta, dan alumni. Selain luring, acara tersebut juga digelar via Zoom untuk mempermudah anggota yang berada di luar Tembalang.
Izza Wildani Muttaqin selaku Ketua Pelaksana menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan penutup dari seluruh rangkaian kepanitiaan selama satu tahun di KMNU Undip.
Dirinya mengatakan, salah satu output kegiatan guna memilih ketua umum untuk periode selanjutnya yaitu tahun 2022 yang semula dijadwalkan hari Senin. Akan tetapi, karena beberapa perubahan jadwal sehingga baru diputuskan dan diresmikan Selasa dini hari.
“Seharusnya dijadwalkan Senin, tapi karena acara molor terutama saat persidangan yang membahas tentang perundang-undangan. Ada sidang yang menambah bab maupun pasal dan itu lama,” ungkap Izza pada NU Online Jatim, Selasa (28/12/2021).
Dari keputusan forum musyawarah, Izza menyebut nakhoda KMNU Undip pada kepengurusan selanjutnya adalah Tsalis Rizka Mubarok. Ia berharap, ketua KMNU terpilih dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya serta lebih baik dari pemimpin di tahun-tahun sebelumnya.
Selaku ketua terpilih, Tsalis merasa cukup terkejut dengan hasil keputusan musyawarah. Tetapi, dirinya tetap berkomitmen dan berupaya untuk mengemban amanah semaksimal mungkin dengan bantuan, dukungan, juga doa dari seluruh anggota.
“Jujur kaget karena tidak pernah terpikir berada di posisi ini,” katanya saat dimintai keterangan oleh NU Online Jatim, Rabu (29/12/2021).
Tentunya, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan visi serta misi yang mendukung. Tsalis memaparkan visi utama yang ia usung ialah mewujudkan KMNU Undip sebagai wadah mahasiswa untuk ikhlas dalam mengabdi, santun dalam budi pekerti, dan terampil dalam teknologi.
Beberapa hal yang menjadi fokusnya yaitu keinginan untuk menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan dakwah yang berorientasi pada dakwah kampus serta mewadahi anggota untuk mengembangkan minat dan bakat masing-masing.
“Misi lainnya ingin mengembangkan program-program kegiatan pendampingan anggota di tiap divisi,” tandasnya.
Bergabung dalam kepengurusan KMNU Undip sejak tahun pertama menjadi mahasiswa, sudah tepat bila Tsalis disebut sebagai pengurus senior. Apalagi dirinya juga pernah mengikuti kegiatan kaderisasi tingkat madya pada tahun 2020.
“Masuk tahun 2021, saya diangkat sebagai Kepala Divisi Amaliyah, Dakwah, dan Kajian serta Mubes ini jadi demisioner karena laporan pertanggungjawaban sudah selesai,” ujar dia.
Tsalis berharap mampu membawa KMNU Undip menjadi organisasi kekeluargaan yang dapat memberi manfaat serta pengaruh positif untuk setiap anggota, mahasiswa Undip, maupun masyarakat luas.
Editor: Risma Savhira
