Mahasiswa Perbankan Syariah di Pasuruan Gelar Aksi Kemanusiaan

Pasuruan, NU Online Jatim

Bencana erupsi Gunung Semeru yang melanda Kabupaten Lumajang beberapa waktu lalu menyisakan duka mendalam bagi seluruh korban. Peristiwa tersebut banyak menyita perhatian publik yang terus berbondong-bondong memberikan perhatian serta bantuannya, di antaranya Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Perbankan Syari'ah STAIS Pasuruan.

Dengan menggandeng HMP Perbankan Syari'ah se-Indonesia diadakanlah penggalangan dana dalam waktu seminggu terakhir dengan tema 'Pengabdian Masyarakat Nasional Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah'.

Aksi galang dana tersebut berhasil mengumpulkan dana dari beberapa Prodi Perbankan Syariah se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah (APSKPS). Bantuan tersebut kemudian didistribusikan langsung kepada warga yang terdampak erupsi pada Sabtu- Ahad (26-27/12/2021) di bawah panduan Pos lapangan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Candipuro Lumajang.

Sekertaris Umum Asosiasi Prodi Perbankan Syari'ah Indonesia Saiful Bahri mengatakan, para mahasiswa dan dosen yang tergabung dalam asosiasi tersebut ingin membantu warga yang terdampak korban erupsi.

"Ini bentuk kepedulian kami. Mohon maaf nominalnya tidak seberapa dan mudah-mudahan cukup membantu kebutuhan sehari-hari," katanya.

Lebih lanjut dosen ITSNU STAIS Pasuruan itu saat bertemu langsung dengan para korban terdampak mengatakan bahwa di balik musibah ini pasti ada hikmahnya yang diberikan oleh Allah SWT

"Maka dari itu, ayo kita bangkit bersama sama kembali," terangnya.

Dirinya juga meminta doa agar semua yang terlibat diberi kesehatan.

"Mohon doanya untuk teman-teman Banser, mahasiswa dan teman-teman NU yang lain agar diberi kesehatan dalam menjalankan tugas-tugasnya," ujarnya.

Kaprodi Perbankan Syariah tersebut juga mengungkapkan, bantuan diberikan kepada 390 KK berupa uang tunai.

"Alhamdulillah ada 390 KK yang menerima bantuan uang tunai dari kami dengan konsep door to door sesuai arahan dari MWCNU setempat," ungkapnya.

Editor: Risma Savhira