Nganjuk, NU Online Jatim
Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk, KH Kharisuddin Aqib menyampaikan bahwa banyak amal ibadah yang bisa dilakukan umat Islam untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Salah satu yang disunnahkan adalah berdzikir mengamalkan kalimat syahadat, yakni Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah.
Hal tersebut disampaikan Kiai Kharis saat pengajian rutin selapanan yang dipusatkan di Pondok Pesantren Terpadu Daru Ulil Albab, Ngronggot, Nganjuk, Kamis (07/08/2021). Adapun kitab yang dikaji ialah Kitab Lubabul Hadist.
Menurut Kiai Kharis, syahadat dapat diartikan sebagai pengakuan yang memiliki arti mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan hati lalu mengamalkannya melalui perbuatan.
“Kita bisa dengan mudah mengamalkannya, apalagi kalimat syahadat sudah sering kita dengar bahkan kita baca dalam kegiatan sehari-hari, baik itu saat adzan, ceramah, khutbah dan juga berdzikir,” terangnya.
Namun agar lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah, umat Islam wajib tahu beberapa keutamaan mengamalkan syahadat yang tertuang dalam Kitab Lubabul Hadist.
Disampaikan Kiai Kharis, orang yang selalu berdzikir dengan mengucapkan kalimat thayyibah Laa ilaaha illallah, kelak di akhirat wajahnya akan bersinar.
“Rasulullah bersabda barang siapa mengucapkan “La Ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah” setiap hari sebanyak 100 kali, maka ia akan datang pada hari kiamat sedangkan wajahnya seperti malam bulan purnama,” ungkapnya
Alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya tersebut menegaskan, dengan membaca kalimat laa ilaaha illallah dapat menjadikan orang yang mengamalkannya masuk surga sesuai dengan sabda Rasulullah SAW .
“Barang siapa mengucapkan La Ilaha Illallah (tiada tuhan selain Allah) dengan ikhlas dan murni, maka dia masuk surga,” tuturnya.
Kiai Kharis pun mengajak agar umat Islam senantiasa memperbanyak membaca kalimat syahadat. Menurutnya dengan mengamalkan kalimat syahadat, maka kehidupan akan tenteram di dunia dan akhirat.
“Keutamaan syahadat ini dapat dirasakan, apabila diucapkan dan diterapkan dengan sungguh-sungguh dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.
Penulis: Hafidz Yusuf