• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

Waspada, Beredar Video Berlatar Makbarah Pesantren Sukorejo yang Menyudutkan Ziarah Kubur

Waspada, Beredar Video Berlatar Makbarah Pesantren Sukorejo yang Menyudutkan Ziarah Kubur
Postingan kebencian yang diunggah dengan memotong video. (Foto: NOJ/Skj)
Postingan kebencian yang diunggah dengan memotong video. (Foto: NOJ/Skj)

Situbondo, NU Online Jatim

Warga Nahdlatul Ulama, termasuk santri hendaknya ekstra waspada terhadap beredarnya video yang menyudutkan Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Sumbnerejo, Banyuputih Situbondo. Lebih tepatnya menyalahkan tradisi ziarah kubur dengan video yang dipotong.

 

Dalam website sukorejo.com disebutkan bahwa sejak Kamis (10/9/2020) pagi ramai beredar postingan video di beberapa media sosial yang meresahkan para santri Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. “Video ini menyakitkan dan menggunakan latar belakang pengambilan video di asta serta menyebut Kiai As’ad,” tulis Lora H. Moh Aso Syamsuddin.

 

Beberapa alumni, banyak yang mempertanyakan video tersebut. Dari pelacakan Sukorejo.com, video tersebut diposting, sekitar pukul 23.07, tanggal 9 September 2020 oleh akun FB Adya AcHmad Surya (https://www.facebook.com/profile.php?id=100026211456559). Dia juga memiliki akun Adya Ahmad Suryaa (https://www.facebook.com/aryaaputra.delfaro )

 

Dia menulis status yang cukup panjang, sekitar 1.369 kata. “masyarakaaaat.tambah parah kerusakkan aqidah tauhid mereka.sampai menangis-nangis meminta sama orang yang sudah mati.akal nya dimana??.mau sampai kapan ziarah berhala berkedok keramat ini dilakukan??sampai kematian menjemputkah?ini perbuattan syirik akbar (besar).dosa yang paling besar dan allah subhanahu wa ta'ala murkai.mengeluarkan pelakunya dari islam.terhapus semua pahala amal ketaattannya.dosa yang tidak akan diampuni allah ta'ala bila mati membawa dosa syirik (menyekutukan-nya).neraka janaham kekal tempat kembali pelaku kesyirikkan….”

 

Untuk ‘menguatkan pendapatnya’ kemudian dia menulis sumber artikel: muslim.or.id serta melampirkan cuplikan seorang pemuda yang sedang menangis di tengah malam di asta almarhumain masyayikh Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo.

 

Kemudian ditanggapi oleh beberapa ‘ustadz’, yang juga cuplikan pendapat Ust Abdul Hakim bin Amir Abdat dengan caption ‘Syirik Hukum minta-minta Kepada Orang yang Meninggal’ dan caption ‘Silahkan Ziarah Kubur Tapi Jangan Tawasul atau Minta Di Kuburan’.

 

Yang menjadi problem postingan tersebut adalah ia memosting cuplikan video milik orang lain tanpa ijin dan disalahgunakan untuk menyerang orang yang berziarah kubur. Celakanya, ia mencuplik video tidak utuh sehingga menyesatkan pihak lain. Di video yang terpotong tersebut terdapat logo Hai’ah As-Shofwah dan ada tulisan NU.

 

Video tersebut sebenarnya merupakan potongan yang tidak utuh terhadap film pendek di youtube: Mafahim Yajibu Antusohhah "Tawassul” (https://www.youtube.com/watch?v=8XgeWWA921s ) Produksi Mohammad Misnan SJ Entertaimen untuk Omnas Mafahim tahun 2016. Dalam video pendek tersebut memang berisi seorang pemuda yang menangis meminta di tengah malam di asta masyayikh Sukorejo. Tangisan dan permintaan pemuda tersebut didengar oleh seorang santri. Setelah selesai, sang santri mengajak ngobrol pemuda yang meminta-minta tersebut dan member penjelasan tawassul yang benar sesuai di kitab Mafahim. Kemudian pemuda tersebut minta maaf dan bertobat.

 

"Di sinilah kesalahan fatal yang dilakukan akun Adya AcHmad Surya. Untuk melakukan tindakannya yang dianggap benar, ia dengan sengaja memotong video karya orang lain," tutup website tersebut.

 


Editor:

Tapal Kuda Terbaru