Jombang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang telah mendata nama-nama kiai atau ulama yang dapat diusulkan setiap Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) jadi anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) dalam Konferensi Cabang (Konfercab) NU mendatang.

Sedikitnya, ada 15 nama tokoh ulama dan kiai yang berasal dari berbagai unsur. Mulai dari jajaran PCNU , pengasuh pesantren, pengurus MWCNU, dan elemen lainnya. Hal tersebut tertuang dalam surat edaran resmi PCNU Jombang dengan Nomor: 2008/PC/A.I/L-12/V/2022 tentang pemberitahuan referensi nama-nama calon anggota Ahwa.

"Nama-nama tersebut sekadar sebagai referensi bagi MWCNU dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) untuk mempermudah dalam mengusulkan anggota Ahwa," ujar Katib PCNU Jombang, Kiai Ahmad Samsul Rijal, Rabu (01/06/2022).​​​​

Surat tersebut merupakan tindak lanjut dari surat keputusan (SK) PCNU Nomor: 1778/PC/A.II/L-12/IV/2022, terkait sistem penyelenggaraan Konfercab NU Jombang Tahun 2022 dan untuk memenuhi ketentuan bahwa PCNU dapat memberikan referensi nama-nama ulama yang bisa diusulkan menjadi anggota Ahwa. 

Pria yang kerap disapa Kiai Rijal ini menambahkan, 15 nama yang didata PCNU merupakan hasil rapat gabungan antara pengurus harian syuriyah dan tanfidziyah pada Jumat (27/05/2022).

"Nama-nama yang direferensikan PCNU itu bisa diusulkan MWCNU saat rapat bersama ranting sebagai anggota Ahwa. Namun, MWCNU dalam rapat bersama ranting dapat mengusulkan di luar nama-nama yang didata oleh PCNU," jelasnya.

Ahwa sendiri berjumlah lima anggota. Artinya, dari sekian nama-nama yang diusulkan semua MWCNU, pada saat konferensi akan dipilih lima kiai atau ulama yang mendapat dukungan terbanyak, dari urutan satu sampai lima.

Kiai Rijal menegaskan, usulan nama-nama anggota Ahwa dari MWCNU tentu harus dengan kriteria sebagaimana yang disebutkan dalam ART NU, bab XIV, pemilihan dan penetapan 
pengurus pasal 42. 

Kriteria yang dimaksud adalah beraqidah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, bersikap adil, alim, memiliki integritas moral, tawadlu’, berpengaruh dan memiliki pengetahuan untuk memilih pemimpin yang munadzdzim dan muharrik serta wara’ dan zuhud.

Adapun 15 nama kiai atau ulama yang dapat diusulkan MWCNU menjadi anggota Ahwa sebagai berikut:

1. KH Abdul Nashir Fattah, Rais PCNU Kabupaten Jombang, Pengasuh Pondok Pesantren Al Fathimiyah Bahrul Ulum Tambakberas.

2. Kiai Muhammad Sholeh, Wakil Rais PCNU Jombang, pengajar di beberapa pesantren di Jombang. 

3. KH Taufiqur Rohman Muchit, Mustasyar PCNU Jombang, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Ampel Kebonrojo, Jombang. 

4. KH Abdul Kholiq Hasan, Wakil Rais PCNU Jombang, Pengasuh Pondok Pesantren Al Amanah Bahrul Ulum Tambakberas, Rektor IAIBAFA Tambakberas. 

5. KH Muchlis Dimyati, Wakil Rais PCNU, Jombang, Pengasuh Pesantren Darul Falah Cukir, Diwek. 

6. Habib Muhammad Mujaddid Assegaf, Wakil Rais PCNU Jombang, Ketua Alawiyyin Jombang. 

7. Kiai Sholehuddin Sofwan, Wakil Rais PCNU Jombang, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah Bareng. 

8. KH Masduqi Abdurrahman, Mustasyar PCNU Jombang, Pengasuh Pesantren Roudlotu Tahfidzil Qur’an, Perak, Jombang. 

9. KH A Tamim Romly, Mustasyar PCNU Jombang, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang. 

10. KH Cholil Dahlan, Ketua MUI Jombang, Pengasuh Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan. 

11. KH Abdul Hakim Mahfudz, Mustasyar PCNU Jombang, Ketua PBNU, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng. 

12. KH Abdussalam Shohib, Wakil Ketua PWNU Jatim, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar. 

13. KH Sa’dur Rahim Yazid, Ketua Jatman NU Jombang, Rais MWCNU Mojoagung, Pondok Pesantren Babussalam Kalibening Mojoagung. 

14. KH M Shobihal Muayyat, A’wan PCNU Jombang, Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasiin Paculgowang, Diwek. 

15. KH Abdul Hadi Yusuf Masyhar, A’wan PCNU Jombang, Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an, Tebuireng.