Kediri Raya
Gus Faried Ajak Kader Ansor di Kediri Bangun Kemandirian Ekonomi
Kediri, NU Online Jatim
Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim, Gus Muhammad Faried Muttaqin Iskandar atau Gus Faried mengajak kader Ansor untuk membangun kemandirian dalam perekonomian. Hal demikian dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi yang dapat digali di masyarakat sekitar.
"Kader Ansor itu harus mandiri dalam ekomomi," ucap Gus Faried saat sambutan dalam pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kepung, Kabupaten Kediri, Kamis (14/09/2023).
Dirinya mencontohkan, bahwa kader ansor harus melek perkembangan geo ekonomi dunia, seperti perang chip Tiongkok-Amerika dan lainnya. Ia pun meminta agar kader Ansor harus lebih bersemangat menjadi entrepreneur muda Nahdliyin.
"Kader Ansor harus melek geo ekonomi dan mengambil peran dalam pergerakan ekonomi, khususnya di kalangan Nahdliyin," tegasnya.
Gus Faried juga menyampaikan, bahwa dalam pelantikan ini kader Ansor tidak hanya bertanggung jawab kepada organisasi dan dirinya sendiri, tetapi ia juga bertangggung jawab kepada Allah SWT.
"Karena itu, pelantikan ini harus diniati berjuang menegakan agama Allah SWT," kata putra KH Anwar Iskandar, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin Kediri itu.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Kediri, Gus H Kanzul Fikri, menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan perbedaan makna Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) organisasi GP Ansor.
"Yang memiliki AD/ART dalam organisasi hanya NU, Ansor harus mengikuti instruksi induk organisasi, yaitu Nahdlatul Ulama. Di Ansor disebut PD/PRT, bukan AD/ART," tuturnya.
Sebab itu, Gus Fikri memaknai satu komando dalam organisasi Nahdlatul Ulama kaitannya dengan GP Ansor ialah pengurus melakukukan musyawarah atas beberapa kebijakan, dan hasilnya atas persetujuan kepengurusan Nahdlatul Ulama.
"Makna satu komando itu ialah satu visi dengan hasil keputusan organisasi," pungkasnya.