Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Kediri Raya

Ribuan Kader Ansor Blitar Ikuti Ijazah Kubro

Ribuan kader Ansor Kabupaten Blitar saat mengikuti ijazah kubro. (Foto: NOJ/ Pransiska Anggraeni)

Blitar, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan   Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Blitar menggelar 'Haflah Akhirisanah dan Ijazah Kubro, Selasa (22/03/2022). Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Graha NU setempat.
 

Kegiatan tersebut diikuti ribuan kader Ansor dan Banser dari sejumlah Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Blitar.
 

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembagian sembako kepada masyarakat setempat, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan istighotsah, pemberian ijazah kubro, dan diakhiri dengan pembacaan mauidhoh hasanah.
 

"Akhirusanah merupakan tradisi pesantren, diibaratkan Ansor pondok pesantren, dan kader Ansor bagian dari santrinya, maka kader yang telah di baiat telah sah menjadi santrinya Mbah Hasyim," ujar Hermawan, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Blitar.
 

Hermawan berharap, acara yang dikemas dengan penuh kesederhanaan tersebut mampu dijalankan dengan istiqamah, penuh tanggung jawab, serta hendaknya meneladani semangat juang serta amaliyah ulama NU dalam kemandirian organisasi.
 

"Bersyukur tentunya, diiringi rasa bangga, semoga kami semua menjadi generasi ulama, utamanya sebagai wadah pengabdian di masyarakat," pungkasnya.
 

Untuk itu, dirinya juga mengapresiasi penuh terhadap Rijalul Ansor Kabupaten Blitar yang telah menyelenggarakan acara Haflah Akhirisanah dan pemberian Ijazah Qubro kepada sejumlah kader Ansor yang telah usai melaksanakan PKD.
 

Baca juga: Lesbumi NU Pamekasan akan Sajikan Pameran Arsip Sejarah Jamiyah

 

Diketahui, tercatat sekitar 1700 anggota Ansor dan Banser yang hadir dalam acara tersebut. Hadir pula jajaran pengurus PCNU Kabupaten Blitar, juga KH Azizi Hasbullah Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dalam kegiatan ini juga diberlakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Pransiska Anggraeni
Editor: Romza

Artikel Terkait