Sumenep, NU Online Jatim

Skripsi merupakan tugas akhir bagi mahasiswa yang lumrahnya diuji oleh dosen internal kampus. Namun, hal berbeda ditempuh Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk Sumenep, dengan mendatangkan penguji eksternal untuk menelaah skripsi mahasiswa.

 

Dekan Fakultas Ushuluddin Instika, Fathurrosyid mengatakan, bahwa skripsi yang dibedah pada Munaqasah Daring merupakan karya yang dianggap layak dari segi substansi, metode penulisan, dan hal lainnya.

 

“Proses awal dari skripsi tersebut  sudah sangat matang di lingkup internal. Untuk menambah daya kematangan tersebut, kami menginisiasi agar dibedah oleh penguji eksternal kampus,” ujarnya.

 

Menurutnya, dengan cara itu diharapkan dapat melahirkan skirpsi yang patut dipublikasi dan layak dikonsumsi oleh publik luas. “Harapan kami, nanti skripsi tersebut dapat dipublikasi dan masuk ke ruang publik, baik dalam bentuk buku atau yang lainnya,” imbuhnya.

 

Terkait pemilihan skripsi yang dilakukan munaqosah secara terbuka, Fathurrosyid menyebutkan, bahwa pemilihan atau seleksinya dilakukan secara kolektif berdasarkan kelayakannya.

 

“Tentu, skripsi tersebut telah dilakukan uji kelayakan, baik soal teknik penulisan hingga aktualitas tema dari skripsi tersebut,” pungkasnya.

 

Diketahui, dua skripsi mahasiswa Fakultas Ushuluddin dilakukan munaqosah terbuka. Di antaranya skripsi yang ditulis Alfan Shidqon, mahasiswa program studi (prodi) Ilmu al-Qur’an dan Tafsir.

 

Skripsi berjudul “Fenomena Fanatisme terhadap Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia (Studi Komparatif Tafsir Sunni dan Syi’i) tersebut akan dibedah oleh Aksin Wijaya, KH Ma’ruf Khozin, dan Ach Maimun.

 

Sedangkan skripsi lainnya berjudul “Staregi Kendali Diri dalam Mengatasi Isu Negatif dan Ujaran Kebencian di Media Sosial Facebook (Studi Kasus Pemilihan Bupati Sumenep 2020).

 

Skripsi yang ditulis Elliyatul Munawarah mahasiswa prodi Tasawuf dan Psikoterapi tersebut akan diulas oleh Fitriyati, Rika Iffati Farihah, dan Masykur Arif.

 

Penulis: Abdul Warits

Editor: A Habiburrahman