Malang Raya

Doktor Mengabdi UB dan LP Ma’arif NU Malang Gelar Lokakarya bagi Guru Madrasah

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:00 WIB

Doktor Mengabdi UB dan LP Ma’arif NU Malang Gelar Lokakarya bagi Guru Madrasah

Salah satu peserta memaparkan hasil diskusi dalam lokakarya bagi guru madrasah di Malang. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Malang, NU Online Jatim

Tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya (UB) bersama Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kabupaten Malang menggelar lokakarya bertajuk “Pengembangan Kompetensi Digital dan Inklusi Sosial bagi Guru Madrasah di Kabupaten Malang”. Kegiatan ini dipusatkan di Aula MTs NU Pakis, Malang, Sabtu (23/08/2025).

 

Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Malang, Prof Abdul Malik Karim Amrullah, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi kebutuhan mendesak mengingat banyak tantangan di dunia pendidikan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

“Tantangan pendidikan madrasah hari ini bukan hanya soal kurikulum, tetapi juga bagaimana guru bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan sekaligus menanamkan nilai inklusif dalam pembelajaran,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima NU Online Jatim, Ahad (24/08/2025).

 

Senada dengan itu, Ketua Tim Doktor Mengabdi UB, Muhammad Faishal Aminuddin, menyebut bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab sosial untuk mendampingi masyarakat.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Melalui lokakarya ini, kami berharap guru-guru madrasah bisa membawa perubahan nyata, baik dalam penggunaan teknologi maupun dalam membangun sekolah yang ramah bagi semua anak,” ucapnya.

 

Ia menjelaskan, lokakarya ini berfokus pada dua tema utama, yakni literasi digital dan inklusi sosial. Pada sesi pertama, para guru diperkenalkan dengan pemanfaatan Google Classroom beserta berbagai teknologi pendukung pembelajaran lainnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

“Sesi kedua menitikberatkan pada pentingnya kepekaan guru terhadap keragaman siswa, termasuk dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus,” terangnya.

 

Sementara itu, Kepala MTs NU Pakis, Najmah, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, dengan kegiatan ini para guru bisa langsung melakukan praktik dan diskusi terkait materi yang disampaikan.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Guru-guru bisa langsung praktik dan berdiskusi. Hasilnya, mereka tidak hanya mendapat pengetahuan baru, tapi juga solusi konkret untuk tantangan di kelas,” katanya.

 

Manfaat kegiatan juga dirasakan langsung oleh peserta. Qonita, salah satu guru madrasah yang mengikuti lokakarya mengaku semakin percaya diri dalam menggunakan teknologi pembelajaran pasca lokakarya ini.

 

“Materinya sangat bermanfaat, terutama praktik pemanfaatan Google Classroom dan beberapa aplikasi lain yang diajarkan. Saya juga tersentuh dengan materi inklusi, karena di sekolah saya ada beberapa siswa dengan kebutuhan khusus,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND