• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 4 Mei 2024

Malang Raya

Ketua IPNU UB Malang Sebut PAKPT Samakan Persepsi ke Tingkat Fakultas

Ketua IPNU UB Malang Sebut PAKPT Samakan Persepsi ke Tingkat Fakultas
Ketua PKPT IPNU Universitas Brawijaya Malang, Muhammad Ikhsan Pratama. (Foto: NOJ/Dok. Pribadi)
Ketua PKPT IPNU Universitas Brawijaya Malang, Muhammad Ikhsan Pratama. (Foto: NOJ/Dok. Pribadi)

Malang, NU Online Jatim

Pimpinan Anak Komisariat Perguruan Tinggi (PAKPT) berada di bawah naungan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Keberadaan PAKPT dinilai mampu menyamakan persepsi kader ke akar rumput fakultas.


Ketua PKPT IPNU Universitas Brawijaya (UB) Malang, Muhammad Ikhsan Pratama mengatakan, terbentuknya PAKPT di kampus sangat diperlukan. Secara garis besar, pemikiran mahasiswa satu fakultas akan seimbang dalam menentukan program kerja yang sangat menguntungkan dari segi akademis. Di samping juga sebagai syiar IPNU-IPPNU harus terus berkibar.


"Yang jadi pertanyaan besar apa yang diperoleh semenjak berjuang di IPNU IPPNU? Nah keberadaan PAKPT inilah akan menjawab pertanyaan itu dengan bentuk program kerja yang sinkron dengan disiplin ilmu yang mereka pelajari di perguruan tinggi," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (27/06/2023).


Pria semester akhir Jurusan Sosiologi ini mengungkapkan, di PKPT IPNU-IPPNU UB terdapat program kerja setiap bulan dan rutinan setiap minggu sekali. Keberadaan PAKPT atau setara tingkat fakultas mampu merangkul kader di tingkat bawah.


Ia mencontohkan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis sama-sama sosial dan humaniora (Soshum). Ketika kader IPNU-IPPNU sama-sama menjadi satu PAKPT akan membentuk satu program kerja.


“Dengan begitu program kerja yang notabene sebagai mahasiswa dari rumpun Soshum bisa lebih sinkron. seperti apa yang dipelajari di kampus dan juga kader IPNU-IPPNU mampu merealisasikan konsep mahasiswa dan konsep IPNU-IPPNU,” terangnya.


Pria yang hobi futsal ini mengaku, basis-basis mahasiwa sosial sudah menjiwai mengenai bagaimana cara bakti sosial. Bagaimana bisa memecahkan masalah di masyarakat hingga meneliti kondisi masyarakat. Tak hanya itu, keberadaan PAKPT di fakultas bisa lebih terfokuskan pendampingan.


“Sebab kader-kader satu fakultas satu frekuensi jika membahas politik hingga sosial akan nyambung satu fakultas FISIP,” jelasnya.


Pria santri Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) Gading Kota Malang ini menjelaskan, isu penghapusan PAKPT belumlah pas. Lantaran, eksistensi dan urgensi masih sangat diperlukan dan dibutuhkan di tataran bawah.


Meskipun demikian, jika benar akan dihapus pihaknya tetap mencari solusi. Ketika secara kelembagaan tidak ada klausul yang mengatur, PKPT IPNU-IPPNU UB akan bergerilya menjadi lembaga di bawah naungan PKPT.


Malang Raya Terbaru