Malang, NU Online Jatim

Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jawa Timur masa khidmat 2024–2029 menggelar kegiatan Upgrading Kepengurusan dan Pemantapan Program Kerja di NK Cafe, Karangploso, Kabupaten Malang, Sabtu (23/08/2025).

 

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Noor Shodiq Askandar, menekankan pentingnya keseimbangan antara perencanaan dan aksi nyata.

 

“Program yang sudah dirancang harus segera direalisasikan, bukan hanya berhenti di wacana. Harus ada usaha percontohan di setiap LPNU se-Jawa Timur,” ujarnya.

 

Gus Shodiq, sapaan akrabnya, juga mengingatkan bahwa setiap program LPNU Jatim harus bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat luas.

 

“Pemberdayaan usaha milik NU harus diperhatikan serius. LPNU memiliki peran strategis dalam menguatkan perekonomian warga Nahdliyin,” tegasnya.

 

Ketua LPNU Jatim, Gus Wahyu A Priambodo, menegaskan pentingnya sinergi di antara seluruh pengurus. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan menyamakan visi dan misi para pengurus, agar program kerja LPNU dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak luas bagi Nahdliyin.

 

“Kita harus menyamakan visi dan misi agar program kerja yang telah dirumuskan sesuai hasil Konferwil PWNU Jatim dapat dijalankan secara efisien,” ujarnya.

 

Gus Wahyu menyampaikan bahwa pihaknya akan mengundang seluruh LPNU se-Jawa Timur untuk menyinergikan program-program unggulan. Sebagai langkah awal, Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) akan digelar pada bulan September mendatang.

 

“Kami juga akan menggandeng seluruh badan otonom NU yang memiliki badan usaha mandiri, sehingga dapat memperkuat ekosistem ekonomi di lingkungan NU,” ucapnya.

 

Ia menegaskan, program prioritas LPNU Jawa Timur meliputi pendampingan usaha kecil dan menengah (UKM) milik warga NU, penguatan koperasi dan BMT, serta optimalisasi jejaring dunia usaha.

 

“Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi pondok pesantren dan masyarakat Nahdliyin secara berkelanjutan,” pungkasnya.

 

Penulis: Mohammad Zulfa Fahryansyah