Surabaya, NU Online Jatim

Konflik yang terjadi di Palestina membuat sejumlah pihak bersimpati dengan melakukan penggalangan bantuan. Hal demikian juga dilakukan NU Care-Lembaga Amil Zakat, lnfaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Tandes, Kota Surabaya. Mereka turut bergerak menggalang dana sebagai solidaritas kemanusiaan.

 

Penggalangan dana tersebut melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Surabaya yang terbagi dalam beberapa tahap. Sehingga aksi kemanusiaan tersebut dimungkinkan dapat menyasar seluruh lapisan masyarakat.

 

Ketua NU Care LAZISNU Tandes, Lutfi Ansori mengatakan pada penggalangan bantuan untuk rakyat Palestina ini akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Tandes dan sekitarnya.

 

“Pada tahap pertama ini memang kami lakukan penggalangan dana ke lingkup sekolah-sekolah yang ada. Alhamdulillah, mulai kemarin sudah berjalan,” katanya kepada NU Online Jatim, Kamis (16/11/2023).

 

Ia menjelaskan, para penggerak LAZISNU Tandes sejak kemarin Rabu (15/11/2023) melakukan penggalangan donasi di Sekolah Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) Khadijah 2, serta Sekolah Dasar (SD) Khadijah 2 Darmo Permai. Hasil sementara donasi yang terkumpul sebesar Rp32.969.999.

 

“Berikut hasil rincian jemput donasinya yang telah kami lakukan kemarin dari KB-TK Khadijah 2 terkumpul donasi sebesar Rp7.200.000 dan dari SD Khadijah 2 sebesar Rp25.769.999,” ungkapnya.

 

Dirinya menyebutkan, dua lembaga pendidikan tersebut memang secara rutin melakukan penggalangan kemanusiaan, termasuk sebelumnya pada saat meletusnya Gunung Semeru dan Gempa di Cianjur.

 

Mantan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tendes itu berharap seluruh lapisan masyarakat dapat terus bahu membahu menggalang bantuan atas krisis yang menimpa rakyat Palestina.

 

“NU Care-LAZISNU Tandes siap menjemput donasi ke berbagai lapisan masyarakat yang ada untuk kemudian dikumpulkan,” tuturnya.

 

Pihaknya berharap penggalangan donasi tersebut dapat sedikit membantu rakyat Palestina, meskipun secara nilai tidak seberapa. “Minimal pula bisa rutin mendoakan mereka serta menyumbangkan sebagian harta yang kita miliki,” tandasnya.