Malang Raya

RMINU Kota Malang Teken MoU Wujudkan Pesantren Bebas Scabies

Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:00 WIB

RMINU Kota Malang Teken MoU Wujudkan Pesantren Bebas Scabies

Penandatanganan MoU antara RMINU Kota Malang bersama Pesantren Bahrul Maghfirah dan PT Matuz Herbal Indonesia. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Malang, NU Online Jatim

Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kota Malang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pondok Pesantren Bahrul Maghfirah dan PT Matuz Herbal Indonesia. Acara ini berlangsung di Aula Masjid Bahrul Maghfirah, Kota Malang, Selasa (08/10/2024). 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Ketua RMINU Kota Malang Dr Halimi Zuhdy bersama Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfirah KH Mohammad Bisri dan Direktur PT Matuz Herbal Indonesia dr. Nikmatid Sholihah. Kerja sama dilakukan untuk mewujudkan pesantren bebas scabies atau kudis, jenis penyakit kulit yang banyak menyerang pesantren.

 

"Kalau dulu ada stigma 'belum sah jadi santri kalau belum terkena scabies', kini kita ingin mengubahnya menjadi 'santri sehat, Indonesia hebat'," ujar Ketua RMINU Kota Malang, Halimi Zuhdy, dalam keterangan tertulis diterima NU Online Jatim, Kamis (10/10/2024). 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Selain distribusi produk Matuz Herbal, yang merupakan karya santri dan dokter Nahdlatul Ulama, MoU ini juga mencakup konsultasi kesehatan secara rutin untuk pesantren yang akan dilakukan oleh dr. Nikmatid Sholihah.

 

Halimi Zuhdy, yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darun Nun Malang, menyampaikan bahwa produk Matuz Herbal telah melalui penelitian panjang dan uji klinis yang membuktikan efektivitasnya dalam mengobati scabies. 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Untuk itu, alumnus Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk Sumenep ini pun sangat mengapreasi PT Matuz Herbal Indonesia dalam meminimalisir penyakit yang sangat masyhur di pesantren ini. “Selain untuk menjaga kondusifitas santri dalam belajar, juga dapat membuat santri lebih nyaman di pesantren,” ungkapnya. 

 

Ia menyebutkan, penelitian terbaru di beberapa pesantren di Indonesia, termasuk di Pondok Pesantren Ngangkruk, menunjukkan bahwa 40 persen santri terkena scabies. Oleh karena itu, inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan lingkungan pesantren yang lebih sehat dan bebas dari penyakit scabies.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Insyaallah, Matuz Herbal ini menjadi solusi terbaik untuk obat penyakit kudis di Indonesia," pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND