• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Muskercab RMINU, Pesantren di Nganjuk Diminta Saling Bersinergi

Muskercab RMINU, Pesantren di Nganjuk Diminta Saling Bersinergi
Silaturahim dan Muskercab RMINU Kabupaten Nganjuk. (Foto: NOJ/M Nazar Afandi)
Silaturahim dan Muskercab RMINU Kabupaten Nganjuk. (Foto: NOJ/M Nazar Afandi)

Nganjuk, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Nganjuk menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab), Senin (13/12/2021). Agenda itu digelar di Pondok Pesantren Darul Aitam Waddu'afa, Gedongsari, Prambon, Nganjuk.

 

Dalam agenda ini, juga dilakukan silaturahim antar pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Nganjuk. Menariknya, silaturahim itu tidak hanya dihadiri Kiai dan Gus, namun para Nyai dan Ning juga turut hadir.

 

“Agenda ini bertujuann untuk mempererat silaturahim antar pengasuh pondok pesantren. Kemudian untuk penguatan organisasi, baik dari PC RMINU Nganjuk maupun RMINU se-Kabupaten Nganjuk,” ujar Ketua PC RMINU Nganjuk, Ridwan Baidlowi kepada NU Online Jatim, Selasa (14/12/2021).

 

Gus Ridwan menjelaskan, bahwa silaturahim dan Muskercab itu diharapkan dapat mengoptimalkan program kerja (proker) yang sudah dilaksanakan, maupun yang akan dilaksanakan. 

 

“Adanya silaturahim ini agar bisa menunjukan kekompakan, semangat, dan berbagi motivasi antar pengasuh pesantren guna kerja sama di bidang ‘Tafaqquh fiddin’,” ungkapnya.

 

Karena era saat ini, lanjut Gus Ridwan, pesantren harus bisa menjawab dan berkompetisi dengan tantangan zaman, yaitu di era 4.0 atau pun 5.0. Sehingga melalui silaturahim ini, para pengasuh pesantren dapat berbagi pengalaman.

 

“Baik hal tersebut berkaitan dengan manajemen pesantren atau pun pemberdayaan Ilmu Teknologi (IT),” tegasnya.

 

Selain di bidang IT, pelatihan kemandirian ekonomi atau ‘entrepreneur’ dan koperasi pesantren juga diperlukan. Sebab, hal demikian merupakan tantangan bagi pesantren itu sendiri. 

 

Menurutnya, pesantren hendaknya dapat merespons tantangan tersebut dengan baik. Untuk itulah, pihaknya mengajak seluruh pimpinan Pondok Pesantren di Nganjuk agar saling bersinergi dan menganalisa kebutuhan masyarakat.

 

“Pesantren itu harus punya sesuatu yang unik, menarik atau pembeda dari yang lainnya. Karena pesantren tidak hanya berbicara ilmu, tapi juga tentang amal, ekonomi dan lainnya, agar bisa berdaya untuk masyarakat sejahtera,” pungkasnya.

 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Rais PCNU Nganjuk KH Roni Sya'roni, Pengasuh Pesantren Darul Aitam Waddu'afa KH Abdul Basith Asnawi atau Gus Basith, pengurus RMINU, serta pengasuh pesantren se-Kabupaten Nganjuk.

 

Editor: A Habiburrahman


Matraman Terbaru