Banjir dan Longsor Melanda, Bagana Nganjuk Terjunkan Tim Penanganan
Selasa, 21 Desember 2021 | 23:30 WIB

Personel Bagana Nganjuk membersihkan puing-puing reruntuhan akibat longsor (Foto:NOJ/ Haafidh Nur Siddiq Yusuf)
Nganjuk, NU Online Jatim
Banjir dan longsor terjadi di Dusun Banaran, Desa Macanan, Kecamatan Loceret pada Senin (20/12/2021) sore.
Mengetahui peristiwa tersebut, Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nganjuk menerjunkan puluhan personel Banser Tanggap Bencana (Bagana) guna membersihkan puing-puing reruntuhan terdampak banjir dan longsor.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Koordinator Lapangan Bagana Nganjuk, Afrizal Fajar Ramadhani mengatakan, dalam proses evakuasi ini Bagana bekerja sama dengan pihak kepolisian, TNI dan masyarakat. Mereka bahu-membahu melakukan pengamanan harta benda.
“Saat ini upaya penanganan yang kami lakukan adalah membersihkan reruntuhan dan mengevakuasi perabotan yang masih bisa diselamatkan," ungkapnya kepada NU Online Jatim, Selasa (21/12/2021).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Dhani mengatakan, penyebab longsor adalah luapan anak Sungai Kuncir yang diakibatkan tingginya curah hujan saat mengguyur daerah setempat. Dari peristiwa tersebut, delapan rumah rusak dan 29 orang dari 9 kepala keluarga (KK) mengungsi di mushala sekitar.
“Dikarenakan kontur pemukiman yang bertingkat sehingga rumah yang terdampak luapan air mengalami longsor, dan menimpa rumah di bawahnya,” terangnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ia menuturkan, Bagana Nganjuk juga mengimbau para pengungsi agar menempati tempat yang aman dan bisa menampung banyak orang. Dirinya mengajak agar warga tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemangku kebijakan untuk lebih memudahkan proses recovery.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, meski begitu masyarakat harus tetap waspada karena nyawa lebih penting dari harta benda,” ujarnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sementara itu, Kepala Satkorcab Banser Nganjuk Moh Musbichin mengungkapkan, warga perlu diedukasi untuk mengantisipasi kejadian serupa, minimal dengan memberikan pengetahuan tentang mitigasi bencana.
Lebih jauh, Misbichin berharap, warga tetap waspada mengingat Kabupaten Nganjuk yang telah memasuki musim penghujan dan seringnya terjadi luapan air Sungai Kuncir.
Baca juga: Bagana di Madiun Kompak Bantu Korban Angin Puting Beliung
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Apabila sudah ada tanda-tanda debit air tinggi dan dikhawatirkan rumahnya tidak kuat serta berisiko rubuh, lebih baik segera mengungsi," kata Musbichin.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND