Jombang, NU Online Jatim 

Keluarga Besar Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang menggelar Forum Musyawarah Pondok Pesantren (FMPP) se Jawa-Madura pada Sabtu-Ahad (07-08/12/2024). Kegiatan ini sebagai rangkaian peringatan 2 Abad Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.

 

Ketua Pusat FMPP, Agus H Adibussholeh Anwar, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas atas kesediannya menjadi tuan rumah. Menurutnya, forum ini merupakan sebuah kesempatan untuk menyambung sanad kepada muassis NU.

 

"Alhamdulillah, mulai dari didirikannya FMPP yang dulunya bernama MMPP (Majelis Musyawarah Pondok Pesantren) pada tahun 1985, bukanlah waktu yang sebentar, untuk betul-betul mengawal musyawarah agar tetap eksis di dalam membahas problemetika umat dan menjadi solusi kepada masyarakat atas hal-hal yang terjadi kini," ungkapnya.

 

Ia menambahkan, bahwa forum bahtsul masail ini merupakan ruh jihad dari pesantren, karena sebagai bentuk khidmah dalam bidang keagamaan kepada masyarakat, yang wajib disyukuri dan jangan sampai berhenti.

 

"Maksud kami bahwa, kelak Anda semua yang ikut bahtsul masail ini bisa menjadi perumus atau bahkan mushohih, baik di pesantren maupun di organisasi ke-NU an," ucapnya.

 

Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, KH M Wafiyul Ahdi, mewakili keluarga besar Pondok Pesantren Bahrul Ulum, mengucapkan selamat datang ahlan wa sahlan. Kegiatan ini sengaja dilaksanakan disini agar dalam 2 abad Pesantren Tambakberas mendapat keberkahan dari para mubahist.

 

"Alhamdulillah, Pondok Pesantren Bahrul Ulum yang akan berusia 200 tahun ini, dinamika perkembangan keilmuannya masih kami jaga, karena merupakan tanggung jawab kami kepada para muassis Pondok Pesantren Bahrul Ulum," kata Gus Wafi, sapaan akrabnya.

 

Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim ini menuturkan, tradisi dalam hal intelektualitas pesantren masih terus dirawat dan dipertahankan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas hingga kini. Pengajian-pengajian kitab masih eksis dilaksanakan di ribath masing-masing.

 

"Maka, kegiatan FMPP kita tempatkan di sini, berharap agar menguatkan tradisi intelektualitas pesantren serta tradisi literasi untuk mengkaji kitab-kitab turats agar semakin kuat di Pesantren Tambakberas," pungkasnya.

 

Diketahui, acara ini dihadiri lebih dari 500 delegasi dari 250 pesantren se-Jawa dan Madura, bahkan ada delegasi dari Malaysia. Kegiatan ini digelar selama 2 hari, dengan 3 jalasah, dan 3 tempat majelis yang berbeda di Pesantren Tambakberas Jombang.