• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Puluhan Kiai Gelar Bahtsul Masail Bisnis Online di Pesantren Al-Amanah Tambakberas

Puluhan Kiai Gelar Bahtsul Masail Bisnis Online di Pesantren Al-Amanah Tambakberas
Sejumlah kiai Jombang menyelenggarakan bahtsul masail di Pesantren Al-Amanah, Tambakberas. (Foto: NOJ/Nailiy Ulya Ulin Ni'mah)
Sejumlah kiai Jombang menyelenggarakan bahtsul masail di Pesantren Al-Amanah, Tambakberas. (Foto: NOJ/Nailiy Ulya Ulin Ni'mah)

Jombang, NU Online Jatim
Pada Ahad (04/09/2022), puluhan kiai di Jombang menggelar bahtsul masail atau pemecahan berbagai persoalan umat Islam. Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Amanah Bahrul Ulum, Tambakberas Jombang.


Pengasuh Pondok Al-Amanah, KH Abdul Kholiq mengatakan bahwa warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin perlu melihat dan mencari jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi. 


"Kegiatan ini wujud nyata untuk menanyakannya kepada ahlu dzikri, yaitu mencakup orang yang paham ilmu dan juga yang selalu mengingat Allah, sesuai dalam Qur’an surat Al-Anbiya ayat 7," kata kiai yang juga Rektor Institut Agama Islam Bani Fattah atau IAI Bafa tersebut saat sambutan.


Menurut Kiai Kholiq, berkumpulnya para kiai di Pesantren Amanah merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk mencari jawaban masalah umat. Termasuk dan meluruskan beragam persoalan di kalangan umat Islam.


Bahtsul masail ini membahas tentang tiga topik yaitu hukum cerai pada suami yang gila, taawudz bermasalah dalam khutbah, dan modal pasrah dalam bisnis online.


Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Al-Bashiroh ini diikuti puluhan musyawirin, baik dari jajaran mustasyar, syuriyah dan tanfidziyah NU. Juga bergabung perwakilan pondok pesantren, termasuk lembaga pendidikan se-Kabupaten Jombang.


Sebagai bentuk apresiasi, Kiai Kholiq menyambut baik terlaksananya bahtsul masail, apalagi juga dilaksanakan di lingkungan kampus. Bahkan kegiatan serupa dapat sering dilaksanakan di perguruan tinggi tersebut. Dalam pandangannya, melalui bahtsul masail dapat lebih melatih para mahasiswa untuk berpikir ilmiah, kritis, analitis, dan sintesis terhadap realitas. Sehingga dapat memberikan dan menawarkan solusi terhadap aneka persoalan yang ada.


“Dengan segala hormat, andaikata poro kiai, pengurus NU, dan segenap musyawirin berkenan menempati kampus IAI Bafa tentu kami siap. Semata agar para mahasiswa kami bisa tabarrukan dan mengikuti kegiatan tersebut,” harap alumnus program doktor di Universitas Islam negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut.

 

Penulis: Nailiy Ulya Ulin Ni'mah


Editor:

Matraman Terbaru