Pacitan, NU Online Jatim
Pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas, KH. Luqman Harist Dimyathi atau Gus Luqman mengajak para santri di Pondok Pesantren Al Fattah Kikil, Arjosari, Pacitan untuk merenungkan kembali peristiwa Isra’ Mi’raj. Ia menjelaskan bahwa peristiwa agung ini bukan hanya sekedar perjalanan fisik Nabi Muhammad SAW, tetapi juga mengandung makna spiritual yang sangat mendalam. Menurutnya, peristiwa Isra’ Mi’raj ini menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang Maha Dahsyat.

 

"Isra’ Mi’raj adalah perjalanan spiritual yang luar biasa. Allah SWT mampu melakukan apa saja yang Dia kehendaki," ujar Gus Luqman saat Peringatan Isra' Mi'raj dan Harlah ke-159 Pondok Pesantren Al Fattah Kikil, Kamis (30/01/2025).

 

Gus Luqman juga mengaitkan peristiwa Isra’ Mi’raj dengan kisah Nabi Sulaiman AS dan Ratu Balqis. Dirinya menjelaskan bahwa kedua kisah ini menunjukkan kekuasaan Allah SWT dalam mengendalikan alam semesta. 

 

"Nabi Sulaiman AS mampu mengendalikan angin, jin, dan hewan, sedangkan Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj dalam sekejap mata," imbuhnya.

 

Menurut Gus Luqman, ada beberapa pelajaran berharga yang dapat diambil dari peristiwa Isra’ Mi’raj, di antaranya peristiwa Isra’ Mi’raj menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan yang mutlak atas segala sesuatu.

"Selain itu, Isra’ Mi’raj juga mengajarkan tentang pentingnya shalat sebagai ibadah yang menghubungkan kita dengan Allah SWT," katanya.

 

Gus Luqman mengajak seluruh jamaah untuk meneladani Nabi Muhammad SAW. Dirinya juga menekankan pentingnya terus belajar dan menggali ilmu pengetahuan

 

"Mari kita jadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita. Ilmu pengetahuan akan membuka wawasan kita dan membantu kita untuk lebih dekat dengan Allah SWT," ajaknya.